Garda Keadilan - Arseto melalui akun Instagram-nya, @arseto.suryoadji, mengaku ditawari undangan pernikahan anak Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa bulan lalu, dengan membayar sebesar Rp 25 juta. Pihak Istana Kepresidenan menanggapi persoalan tersebut.
Juru bicara Presiden, Johan Budi SP, membantah adanya jual-beli undangan pernikahan anak Presiden Jokowi, baik dari pihak keluarga maupun Istana Kepresidenan.
"Tentu saja tidak benar," tegas Johan Budi, Senin (26/3/2018).
Johan mengatakan PresidenJokowi dan keluarga mengundang berbagai kalangan ke acara pernikahan anaknya. Tidak ada pungutan apa pun terkait undangan tersebut.
"Presiden mengundang berbagai kalangan, termasuk kalangan rakyat kecil/biasa, dalam resepsi pernikahan putrinya tanpa memungut biaya apa pun," katanya.
Johan pun mengatakan, jika ada yang mengatasnamakan atau mengaku-ngaku, baik dari pihak Istana Kepresidenan maupun keluarga, dan menjual undangan tersebut, bagi yang ditawari dimohon melapor ke kepolisian. Tentunya harus didukung dengan bukti yang akurat.
"Jika ada yang mengatasnamakan atau mengaku-ngaku dari pihak Istana kemudian menjual undangan tersebut, agar dilaporkan kepada pihak kepolisian disertai dengan buktinya," kata Johan.
Sumber: detik