Di Warung Madina, Banjar Baru, Kalimantan Selatan, tersaji beberapa menu sayur unik bagi pelancong. Sayur buah kalangkala, di antaranya, memiliki rasa asam yang kuat. Sayur ini hanyalah berupa buah kalangkala yang disiram air hangat, diberi bumbu garam, bawang merah, dan bawang putih. Ada juga sayur bunga tigaron. Tigaron dikenal pula dengan nama sempal wadak atau sibaluak. Sayur bunga tigaron terasa asam dan sedikit pahit, membangkitkan nafsu makan. Untuk mengurangi rasa pahitnya, maka bunga tigaron harus direndam selama tiga hari sebelum dimasak.
Kalangkala dan tigaron tumbuh liar di Kalimantan Selatan. Orang suku Banjar di Kalimantan Selatan tak terbiasa memakan buah kalangkala tanpa disayur. Buah kalangkala bisa didapatkan di Pasar Nagara di Daha Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Bila membeli eceran, dengan harga Rp 30 ribu bisa mendapatkan 200 biji. Jika membeli secara grosir, satu plastik kontainer seharga Rp 35 ribu-Rp 45 ribu.
Selain Kalangkala dan tigaron, di pasar tersebut ada juga buah binjai dan hambawang. Bentuknya seperti buang mangga. Kedua buah itu biasanya diiris untuk dicampur dengan sambal. Rasa asam binjai dan hambawang memberi sensasi di lidah bercampur dengan pedasnya sambal. Ada pula buah kecapi yang rasanya kecut sekali. Di Kapuas, Kalimantan Tengah, kecapi disebut sentul. Biasanya diambil dagingnya untuk dibuat rujak.