Ustadz Hilmi Firdausi dan keluarganya (@hilmi28) |
Ustadz Hilmi Firdausi dinilai menunjukkan kelasnya sebagai seorang juru agama yang bijak saat menanggapi tuduhan Abu Janda. Padahal, Abu Janda menuduhnya sebagai orang yang bodoh dalam beragama, berislam untuk membenci, dan bibit lahirnya teroris.
"Buat Abu Janda dkk, sy ini putra Kyai Nahdiyin, sy cinta NU...krn itu setiap ad aksi nyeleneh segelintir oknum yg merusak marwah NU sy akan teriak. Lht akhirnya, aksi kalian sampai diprotes pihak Kerajaan & membuat sibuk KBRI. Oiya, kmrin Abu Janda kok ga diajak umroh brg banser?" cuit Hilmi Firdausi melalui akun @Hilmi28, Rabu 8/2/18).
Buat Abu Janda dkk, sy ini putra Kyai Nahdiyin, sy cinta NU...krn itu setiap ad aksi nyeleneh segelintir oknum yg merusak marwah NU sy akan teriak. Lht akhirnya, aksi kalian sampai diprotes pihak Kerajaan & membuat sibuk KBRI. Oiya, kmrin Abu Janda kok ga diajak umroh brg banser?— Hilmi Firdausi (@Hilmi28) 28 Februari 2018
Tindakan oknum yang menyanyikan lagu Ya Lal Wathan ini ditanggapi serius oleh otoritas Kerajaan Arab Saudi. Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia di Jakarta, Osama bin Muhammad Al-Shuaibi menyatakan, bernyanyi saat sa'i bukan merupakan kepatutan.
Ia melanjutkan, tindakan itu bisa berdampak buruk berupa timbulnya kegaduhan jika masing-masing kelompok turut bernyanyi dengan lagu yang melambangkan kelompoknya.
Di tempat yang berbeda, Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel di Jeddah menyatakan, pihaknya mendapatkan peringatan dari Kerajaan Arab Saudi. Kerajaan Arab Saudi akan menindak tegas semua hal yang mengarah pada politisasi terhadap ibadah haji dan umrah.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, Guntur Romli memosting video sekelompok orang yang sedang menyanyikan lagu Ya Lal Wathan saat sa'i dalam prosesi ibadah umrah.
Unggahan tersebut mendapat protes keras dari ribuan netizen, salah satunya oleh Ustadz Hilmi Firdausi. Protes Hilmi dibalas oleh Abu Janda. Tak hanya itu, Abu Janda bahkan melontarkan tiga tuduhan keji kepada Hilmi.
"Orang2 sperti @AzzamIzzulhaq & @Hilmi28 mncaci banser krn bersyair syubanul wathon syair cinta tanah air dlm bhs arab saat umroh, mreka tdk tahu sayidina Umar jg mlakukannya @na_dirs. mreka yg sbenarnya bodoh bragama, berislam cuma utk mmbenci. teroris lahir dr org2 sperti mreka
orang2 sperti @AzzamIzzulhaq & @Hilmi28 mncaci banser krn bersyair syubanul wathon syair cinta tanah air dlm bhs arab saat umroh, mreka tdk tahu sayidina Umar jg mlakukannya @na_dirs. mreka yg sbenarnya bodoh bragama, berislam cuma utk mmbenci. teroris lahir dr org2 sperti mreka— Permadi Arya (Abu Janda) (@ustadabujanda) 27 Februari 2018
Dalam sejarah, Khalifah Umar bin Khaththab memang pernah melakukan sa'i sembari bersyair. Tetapi dalil itu dinilai kurang tepat untuk diaplikasikan, sebagaimana dijelaskan oleh Dubes Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia, Osama bin Muhammad Al-Shuaibi. [Tarbawia]