Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma'ruf Amin menyampaikan nasihat kepada seluruh komponen umat Islam dalam rangka menjaga persatuan dan mengokohkan bangsa Indonesia.
Salah satu cucu ulama besar, Imam An-Nawawi Al-Bantani, ini menegaskan tentang pentingnya jihad (bersungguh-sungguh) dalam berbagai aspek kehidupan.
Satu paradigma, al-ishlah ilaa ma huwal ashlah tsummal ashlah fal ashlah, melakukan perbaikan pada yang lebih baik, lebih baik lagi, lebih baik lagi secara terus-menerus secara sustainable, tidak pernah berhenti.Jadi kita harus berinovasi. Jadi tidak hanya menjaga, tidak hanya mengambil, tetapi juga melakukan perbuatan-perbuatan ke arah yang lebih baik.
Dan yang kedua, mendahulukan yang lebih baik daripada yang baik, taqdibul ashlah alashalah.Karena itu, kita sekarang harus mengambil peran, bukan meminta peran. (Bukan) diberi peran tapi mengambil peran.Karena itu kita harus mempersiapkan diri untuk, yaitu semangat jihad, ruhul jihad dalam pengertian al-ishlah, perbaikan dan semangat hubbul wathan minal iman, cinta tanah air bagian daripada iman.
Nasihat Kiyai Ma'ruf Amin ini sangat selaras seiring massifnya gerakan yang mencoba membenturkan keislaman dengan kenegaraan. Padahal, Islam sebagai sebuah agama sangat selaras dengan pembangunan sebuah negara yang menjadi pusat kebaikan atau peradaban.
Nasihat Kiyai Ma'ruf Amin ini selaksa oase yang menyejukkan di tengah teriknya ruhani karena banyaknya informasi-informasi yang tidak membangun. [Tarbawia]