LGBT Mengundang Azab Allah


وَاتَّقُوا فِتْنَةً لَا تُصِيبَنَّ الَّذِينَ ظَلَمُوا مِنْكُمْ خَاصَّةً ۖ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ
Yang Artinya :
"Dan peliharalah dirimu dari pada siksaan yang tidak khusus menimpa orang-orang yang zalim saja di antara kamu, dan ketahuilah bahwa Allah amat keras siksaan-Nya." (Al-Anfaal : 25)

Ayat ini mengisyaratkan bahwa siapa saja yang tinggal di suatu daerah dan di sana kemaksiatan merajalela, lalu orang-orang shaleh di sana  diam saja tanpa ada tindakan amar ma'ruf nahi mungkar maka mereka orang-orang shaleh diminta siap-siap untuk ikut kecipratan adzab dari Allah SWT. Dan dalam hal ini orang-orang yang mendiami tempat dimana tempat tersebut ada pelaku seks menyimpang dengan terang-terangan, maka orang yang tidak ikut-ikutan pun akan ikut terkena adzabnya. Dengan demikian, umat Islam diminta segera memberangus kemaksiatan yang dilakukan secara terang-terangan tersebut, atau bila tidak mampu maka mengungsi atau pindah ke tempat yang di sana tidak tersebar bebas perilaku seks menyimpang.




Berikut beberapa adzab Allah SWT yang Allah timpakan pada kaum pelaku seks menyimpang dari masa ke masa :

Kaum Nabi Luth AS
Peristiwa kaum Luth disebutkan berulang-ulang dalam Al-Qur'an. Salah satunya Surat Hud ayat 69-83. Dalam tafsir Imam Qurtuby dan Ibnu Tafsir dijelaskan, bahwa  Nabi Luth AS diperintahkan Allah SWT ke negeri Sodom dan Gomorah untuk berdakwah kepada kaum yang masih dalam kesyirikan, kefasikan dan penyimpangan seksual secara terang-terangan dan berjamaah. Para ulama berpendapat mereka tahu kalau itu perbuatan jijik, najis dan Nabi Luth menyerukan satu kesucian tapi diingkari dan diusir. Bahkan mereka menantang untuk didatangkan adzab dari Allah jika memang yang disampaikan Nabi Luth AS itu benar adanya.
Maka Allah SWT mengutus 3 malaikat dengan wujud manusia menuju rumah Nabi Luth. Nabi Luth ketakutan melihat  tamu-tamunya yang sangat tampan , kekar dan berotot.
Istri Nabi Luth lalu berkhianat dengan mengabarkan kepada orang-orang kampung kalau ada santapan lezat. Tak berapa lama datanglah kaumnya dengan tergila-gila. Nabi Luth berdiri di depan pintu untuk menghalangi mereka sambil berkata," Takutlah kalian kepada Allah, jangan permalukan aku di depan tamu-tamuku, jangan ganggu mereka. Kalau kalian akan berhubungan, menikahlah dengan putri-putriku dengan qubul bukan dubur,"
Mereka menjawab,"Wahai Luth, kami tidak hasrat dengan putri-putrimu. Dan kau sudah tahu apa yang kami kehendaki, sekarang serahkan tamumu."
Tatkala mereka berhasil menerobos pintu maka para tamu ini menampar hingga membutakan mata mereka. Akhirnya mereka pergi tapi mengancam  akan datang lagi saat subuh."
Tatkala Nabi Luth semakin takut, tamunya berkata, " Wahai Luth aku adalah malaikat yang akan mengadzab kaummu. Maka pergilah nanti di tengah malam dan jangan seorang pun dari kalian menengok ke belakang kecuali istrimu. Sungguh istrimu akan terkena adzab sebagaimana adzab yang menimpa kaummu. Sesungguhnya waktu adzan akan menimpa saat subuh, bukankah waktu subuh sudah sangat dekat.
Kemudian Allah berfirman, "Telah datang keputusan Kami, maka Kami angkat, Kami jadikan yang bawah jadi atas yang atas jadi bawah. Malaikat Jibril dengan sayapnya memotong negeri Kaum Luth. Kemudian diangkat ke langit sampai di atas laludijatuhkan ke bawah. Sesampai di bawah ada suara halilintar lalu dihujani batu yang keras dan panas serta batu secara bertubi-tubi.
Para ulama mengatakan bahwa batu-batu tersebut telah ditugaskan oleh Allah dengan diberi tanda sesuai nama-nama mereka. Jadi meskipun saat itu meskipun ada kaum Nabi Luth yang sedang safar akan tetap dikejar hingga tak satu pun yang bisa lolos, semua binasa.

Adzab yang diterima kaum Pompeii
Jauh setelah Allah SWT membinasakan kaum Nabi Luth AS, di tahun 79 M terdapat suatu kaum yang memiliki kesamaan dalam hal maksiat dengan kaum Nabi Luth AS, bahkan kaum Pompeii ini konon sampai memaksa orang lain untuk berlaku seks menyimpang. Kaum yang bertempat tinggal di sebuah kota zaman Romawi kuno yang telah menjadi puing dekat kota Napoli dan sekarang berada di wilayah Campania, Italia.
Allah SWT binasakan kaum ini dnegan cara yang hampir mirip dengan kaum Nabi Luth AS yaitu dengan letusan gunung Vesuvius yang menghujam kota mereka, dan akhirnya kota yang ramai ini pun terkubur oleh lava dan  menghilang sebelum diketemukan lagi setelah berlalu 1600 tahun lamanya.

Adzab yang diterima kaum LGBT di Taiwan
Tepatnya di New Taipey City, Taiwan. Diadakan pesta besar-besaran kaum LGBT, tetapi pesta itu berbuntut maut untuk yang merayakannya, pesta yang awalnya penuh "kegembiraan" mendadak beralih jadi satu malapetaka. Api mendadak berkobar serta membakar beberapa ratus orang yang sedang berpesta. Yang menarik, persebaran api disangka akibat terpantik partikel metalik warna-warni "simbol" Pesta Pelangi. Setidaknya 500 orang dilaporkan menanggung derita luka bakar serta beberapa orang tewas lantaran kecelakaan itu.

Berkata Ummu Salamah RA, istri Rasulullah SAW, aku mendengar Rasulullah bersabda : " Jika timbul maksiat pada ummatku, maka Allah akan menyebarkan azab kepada mereka," Aku berkata : Wahai Rasulullah, apakah pada waktu itu tidak ada orang-orang shalih?" Beliau menjawab," Ada!" Aku berkata lagi," Apa yang akan Allah perbuat kepada mereka ?' Beliau menjawab," Allah akan menimpakan kepada mereka adzab sebagaimana yang ditimpakan kepada orang-orang yang berbuat maksiat, tetapi nanti di akherat mereka (yang beriman dan tidak maksiat) akan mendapatkan keampunan dan keridhaan dari Rabbnya (tetapi azab tetap ditimpakan di dunia)." (HR. Imam Ahmad)