Ustadz Somad Ungkap Solusi Cerdas Hasan Al-Banna Hadapi Pertikaian Soal Rakaat Tarawih

Ustadz Abdul Somad Lc MA (fb UAS)


Ustadz Abdul Somad Lc MA mengungkap solusi cerdas Pendiri Ikhwanul Muslimin Hasan Al-Banna dalam melerai dua oknum yang bertikai di masjid karena berbeda pendapat soal rakaat shalat Tarawih.

Hasan Al-Banna melakukan dialog dengan dua oknum yang bertikai.





"Berkelahi dalam masjid hukumnya apa?" tanya Hasan Al-Banna.

"Haram." jawab oknum yang bertikai.

"Apa hukum shalat Tarawih?" lanjut Hasan Al-Banna.

"Sunnah" jawab mereka.

"Gara-gara yang sunnah kalian sudah melakukan perbuatan yang haram?!" pungkas Hasan Al-Banna.

Pertikaian karena perkara sunnah hingga melakukan perbuatan yang haram merupakan tindakan menuruti hawa nafsu.





"Terjebak karena hawa nafsu. Bertengkar karena masalah rakaat shalat Tarawih padahal hukumnya sunnah, sedangkan di masjid dilarang mengeraskan suara untuk bertengkar dan berkelahi." kata Ustadz Somad menjelaskan hikmah perbuatan Hasan Al-Banna dalam kajian Subuh di Masjid Rayatul Ikhlas Berau Kalimantan Timur pada Kamis (29/3/18).

Jumlah Rakaat Shalat Tarawih


Ustadz Somad menjelaskan, tarawih 11 rakaat dilakukan oleh umat Islam sebagaimana dilakukan Nabi Muhammad dalam hadits riwayat Ummul Mu'minin 'Aisyah binti Abu Bakar Ash-Shiddiq Radhiyallahu 'anhuma.

"Tarawih 11 rakaat pernah dilakukan oleh Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam sebagaimana disebutkan dalam hadits riwayat Ummul Mu'minin 'Aisyah Radhiyallahu 'anha." jelas Ustadz Somad.




Sedangkan tarawih 23 rakaat dilakukan oleh sahabat 'Umar bin Khaththab yang meminta sahabat 'Ubay bin Ka'ab untuk menjadi imam.

"Sedangkan 23 rakaat merupakan ijtihad Sayyidina 'Umar bin Khaththab yang memerintahkan sahabat Ubay bin Ka'ab menjadi imam dengan bacaan surat yang lebih pendek dibanding bacaan Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam." lanjut dai asal Pekanbaru ini.

Pendapat Bijak


Menyoal rakaat tarawih ini, Ustadz Abdul Somad mengutip salah satu pendapat ulama asal Kairo Mesir.

"Syeikh Athiyah Saqar menjelaskan; kalau ayatnya panjang, raka'atnya sedikit. Kalau ayatnya pendek, rakaatnya panjang. Kalau berdirinya lama, ruku' dan sujudnya sebentar. Kalau berdirinya sebentar, ruku'-sujudnya banyak." pungkas Ustadz Somad. [Tarbawia]