Garda Keadilan - Eks Panglima TNI sekaligus anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Jenderal (Purn) Djoko Santoso mengatakan pidato ketua umumnya, Prabowo Subianto, soal Indonesia bubar pada 2030 adalah prediksi militer. Djoko menyebut hal itu biasa dalam dunia militer.
"Sebenarnya itu satu hal biasa di dalam kehidupan militer, yaitu membuat prediksi-prediksi, dan prediksi militer pasti yang paling berat," kata Djoko setelah menghadiri rapat internal Gerindra di kediaman Prabowo, Jl Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (26/3/2018).
"Pak Prabowo itu membaca literatur dari para ahli Asia Tenggara, buku apa gitu. Itu sudah sering kok, bahwa 2030 terjadi perang besar," imbuh dia.
Djoko kemudian mengajak masyarakat menyikapi pidato Prabowo dengan positif. Djoko menganggap prediksi Indonesia bubar pada 2030 sebagai peringatan agar Indonesia waspada terhadap kemungkinan terburuk.
"Kami tanggapi saja itu dengan pikiran yang positif, bahwa itu satu warning. Agar kita waspada, jangan sampai lengah. Kata Jenderal Soedirman, 'Kita harus waspada, jangan sampai lengah. Lengah akan menimbulkan kelemahan, dan kelemahan akan mengakibatkan kekalahan. Dan kekalahan akan mengakibatkan penderitaan,'" ungkap Djoko.
Menurut Djoko, masyarakat tak perlu gaduh dengan pidato Prabowo tersebut. "Kalau menurut saya, nggak usah gaduh-gaduhlah," sambung dia.
Sumber: detik