Prabowo Dapat Limpahan 11 Juta Suara dan Menang Jika Gandeng Tokoh Nadhliyin Ini ?


YASBIR - Sejak beberapa bulan terakhir, Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar terang-terangan mengajukan diri sebagai Calon Wakil Presiden dalam Pilpres 2019.

Meski demikian, belum ada satu pun calon presiden (capres) yang telah menyatakan akan meminang dia.

Cak Imin, begitu ia biasa dipanggil, beberapa kali memberi sinyal untuk dipinang Joko Widodo (Jokowi).

Namun sampai saat ini belum ada gelagat Jokowi untuk meminangnya.

Belum ada sinyal dari Jokowi ini membuat Cak Imin bermanuver.

Ia disebut akan membuat poros ketiga bersama PAN dan Demokrat.

Namun ada juga rumor bahwa ia akan merapat ke kubu Prabowo Subianto.

Dengan berbagai manuvernya ini, Cak Imin selalu mengklaim bahwa ia akan membawa 11 juta suara untuk Capres yang didukungnya asal ia menjadi wakil presiden.

Menurut Direktur Riset Charta Politica, Muslimin, banyaknya baliho Muhaimin di berbagai daerah menunjukkan bahwa orang yang pernah berseteru dengan Gus Dur itu menyatakan bahwa dari partainya belum ada tokoh yang layak menjadi Capres.

Sehingga ia pun ‘menyadari’ untuk maju hanya sebagai cawapres.

Muhaimin merasa mempunyai modal untuk bermanuver karena ia merasa mempunyai kursi yang bisa menentukan arah Pilpres mendatang.

“Poros ketiga hanya bisa terwujud jika PKB bergabung dengan PAN dan Demokrat. Tanpa PKB, kursi PAN dan Demokrat tak cukup untuk memajukan calon,” kata Muslimin kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (31/3/2018).

Sementara itu jika bergabung dengan Prabowo, maka Muhaimin bisa mempunyai daya tawar karena bisa menutupi kekurangan Prabowo yang selama ini disebut lemah di kalangan NU.

“Saat ini untuk kubu Jokowi sudah cukup untuk mengusung calon sendiri. Ada PDI, Golkar, Nasdem, Hanura, dan PPP yang sudah menyatakan dukungannya kepada calon petahana tersebut. Sementara PKB belum. Dan memang kursi PKB tidak berpengaruh pada pengusungan Jokowi di periode kedua,” tambah alumnus UIN Sunan Kalijaga ini.

Jika Muhaimin merapat ke Prabowo, maka ini akan menjadi pertarungan yang menarik, karena selama ini PKB berada di barisan koalisi pemerintah.

Dan bisa saja memberi kekuatan baru kepada Prabowo untuk melawan Jokowi.

"Prabowo jika menggandeng Cak Imin akan mendapatkan limpahan suara dari kalangan NU dan berpotensi menang di Pilpres," tutur mantan aktivis HMI yang juga tokoh NU ini.