Komentari Video Ucapan Jokowi, Fadli Zon: Contoh Asbun dan Hoax

Garda Keadilan - Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon Mengomentari ucapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat ditanya awak media tentang pertumbuhan ekonomi.

Dilansir TribunWow.com, melalui akun Twitter pribadinya @fadlizon, cuitan itu ia tuliskan, Minggu (25/3/2018).

Mulanya, seorang netizen mengunggah cuplikan video saat Presiden Jokowi memberikan tanggapan terkait pertumbuhan ekonomi.

Diketahui, nilai tukar rupiah sejak awal tahun 2018 ini terus mengalami pelemahan. Hingga sore ini, Selasa (27/2/2018), nilai tukar rupiah ditutup pada level Rp 13.679 per dollar AS, sementara pada pembukaan perdagangan, rupiah berada pada level Rp 13,652 per dollar AS.

Pada awal tahun 2018, nilai tukar rupiah berada pada kisaran Rp 13.300 hingga Rp 13.400 per dollar AS.

Mata uang Garuda terus bergerak melemah hingga akhirnya berada pada kisaran Rp 13.500 sampai Rp 13.600 per dollar AS.

Kemudian, akun @NetizenTofa mengunggah sebuah video pernyataan Jokowi.

Saat itu, Jokowi memaparkan jika rupiah di bulan Juli hingga Desember akan terus naik.

"Bulan Juli, itu baru mulai naik, agak meroket itu September, Oktober November, huaa itu terus naik," ucap Jokowi sambil menggerakkan kedua tangannya ke atas.


Kemudian, Cuitan netizen itu dikomentari oleh Fadli Zon.

Fadli Zon menyebut ucapan Jokowi itu merupakan kalimat yang asal bunyi dan hoax.

"Contoh asbun n hoax," tulis Fadli Zon.



Netizen yang melihat cuitan tersebut sontak meninggalkan komentar:

@MuslemMdn: BENAR.

@notoDsign: Dia Habis baca novel "Ghost Rocket" Sir


Fadlin Zon ungkap alasan selalu kritik Jokowi

Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon menjawab pertanyaan soal alasannya kerap memberi kritik kepada pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dilansir TribunWow.com, melalui sebuah acara talkshow yang menghadirikan Fadli Zon sebagai bintang tamu di sebuah televisi swasta.

Pertanyaan itu muncul dari Karina Putri yang didapuk menjadi Putri Indonesia 2017.

"Pak Fadli kan sebagai tim nya pak Prabowo, mengapa kok seperti tidak mendukung pemerintahan pak Jokowi?

Fadli Zon langsung menjawab bahwa ia sangat sayang dengan negara Indonesia.

"Saya sayang dengan negara ini, saking sayangnya harus saya kritisi, saya harus menginggatkan, apalagi sebagai anggota DPR ya kewajiban konstitusional mengawasi pemerintah, kalau kebijakan pemerintah menguntungkan rakyat ya kita dukung, kalau merugikan pasti kita tentang," ujarnya.

Kemudian, muncul pertanyaan terkait alasan Fadli Zon tidak setuju jika Prabowo dipasangkan sebagai wakil Jokowi.

"Ya saya keberatanlah, karena konsep ya berbeda, pak Prabowo ekonomi kerayatan, kalau pak Jokowi kan nggak jelas, kalau dipasangkan tidak menguntungkan bagi kami, karena sistem negara kita presidensil, yang mengambil keputusan adalah presiden,wakil presiden kayak ban serep," ujarnya.

Simak selengkapnya


Sumber: tribunnews