Ditandingkan dengan Capres Ini, Pak Jokowi Peroleh 15% Suara

Presiden Republik Indonesia 2014-2019 (okezone)


Calon pesaing Presiden Jokowi dalam Pilpres 2019 mendatang kian bermunculan. Sosok-sosok muda dan penuh prestasi mulai unjuk gigi bahkan unggul dalam poling saat ditandingkan dengan mantan Gubernur DKI Jakarta itu.





Seperti dalam poling terbaru ini, Jokowi yang saat ini sudah menjadi Presiden Republik Indonesia sejak tahun 2014 hanya mendapatkan 15% suara.

Poling dilakukan di Fans Page Facebook Bersama Dakwah. Fans page ini memiliki jumlah fans 2,4 juta dengan jangkauan kiriman jutaan perharinya.

Dalam poling yang digelar mulai Ahad (25/2/18) selama satu pekan ini, diperoleh hasil sebagai berikut:

Jokowi 15%
Anis Matta 85%

Poling ini, berdasarkan laporan statistik fesbuk, menjangkau 211.157 netizen dengan tingkat partisipasi sebanyak 8.389  suara. 

Poling ini juga dikomentari oleh 872 netizen dan dibagikan sebanyak 359 kali. Di kolom komentar, netizen juga menyuarakan calon-calon presiden selain Jokowi yang resmi diusung sebagai capres 2019 oleh PDI Perjuangan.

Seperti Gatot Nurmantyo, Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi, Ahmad Heryawan, dan nama lainnya.




Pengganti Jokowi


Meski pemilihan Presiden diselenggarakan pada 2019 mendatang, nama-nama calon presiden alternatif mulai bermunculan. Salah satunya mantan Wakil Ketua DPR RI dan pengamat politikus internasional, Muhammad Anis Matta Lc.

Sebagaimana diketahui, Anis Matta merupakan sosok muda dengan narasi besar untuk Indonesia. Ia menjadi satu dari sembilan capres yang resmi ditawarkan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kepada masyarakat.

Anis Matta sendiri mengawali karir politik sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Keadilan (PK) yang menjadi PKS di kemudian hari. Karir politiknya semakin moncer saat menjadi Presiden PKS setelah sebelumnya menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI.

Anis dikenal sebagai penulis buku best seller dan orator handal. Buku-bukunya antara lain: Delapan Mata Air Kecemerlangan, Serial Cinta, Serial Kepahlawanan, Menikmati Demokrasi, Dari Gerakan ke Negara dan lainnya.

Dalam dunia orasi, Anis diakui mampu membangkitkan semangat hadirin yang mendengarkan. Lulusan LIPIA Jakarta ini berhasil meramu disiplin ilmu barat dan ilmu timur dalam perpaduan yang mudah dicerna oleh umat.

Anis juga piawai berbahasa asing. Banyak pidato-pidato pria kelahiran Bone ini dengan bahasa Arab dan inggris dengan fasih dan lancar.

Pada pesta demokrasi tahun 2014, Anis Matta juga menjadi calon Presiden dari PKS bersama Ahmad Heryawan yang sukses memimpin Jawa Barat selama dua periode dan Hidayat Nur Wahid yang terkenal dengan diplomasi kalemnya di Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI. [Tarbawia]