YASBIR - Bayangkan jika kamu berada di sebuah ruangan yang dipenuhi ular derik berbisa.
Banyak orang yang bisa jadi ketakutan atau bahkan pingsan jika ada dalam situasi ini.
Namun, berbeda dengan apa yang terjadi di kota ini.
Ribuan ular derik berbisa diletakkan di sebuah kandang.
Hewan melata ini tak punya kesempatan untuk kabur.
Seorang pria dengan topi koboi terlihat sedang ada di kandang yang berisi ribuan ular derik.
Pria yang membawa penjapit ular ini seakan dikepung oleh hewan berbahaya ini.
Namun, ketakutan sama sekali tak terlihat di wajahnya.
Ternyata, ribuan ular derik ini dikumpulkan untuk sebuah festival musim semi di beberapa daerah Amerika Serikat, melansir EliteReaders.
Festival Penangkapan Ular Derik dianggap sebagai acara keluarga yang biasa didatangi ribuan orang dari seluruh bagian negara.
Festival terbesar biasa digelar di Sweetwater, Texas dimana banyak sekali ular derik ditemukan.
Perhelatan tahunan ini biasa dimulai dengan perburuan ular derik.
Cara yang dipakai dalam aksi ini dianggap sangat kontroversial.
Para pemburu akan memasukkan bensin ke dalam sarang ular hingga sang hewan kebingungan.
Pada saat itulah ular-ular ini akan ditangkap.
Ribuan ular dari seluruh penjuru ini kemudian dikumpulkan di sebuah kandang besar.
Usai ditimbang, bisa ular derik akan dikeluarkan dan dijual pada para peneliti dan perusahaan obat.
Penderitaan ular ini tak berakhir begitu saja.
Ular-ular derik ini akan dipenggal kepalanya.
Dalam keadaan setengah hidup, mereka akan dikuliti dan diambil organ dalamnya untuk dijual sebagai obat alternatif.
Daging ular ini akan digoreng dan dijual pada para pengunjung.
Tak hanya orang dewasa, anak-anak pun bisa ikut menguliti hewan berbisa ini.
Orang dewasa harus membayar sekitar Rp 100 ribu jika ingin ikut menguliti dan memotong hewan ini.
Tak sampai di situ, mereka yang selesai menguliti biasanya akan membuat cap tangan dengan darah ular tersebut.
Festival ular derik ini bisa menarik puluhan ribu pengunjung setiap tahunnya.
Tradisi ini dianggap sebagai peredam populasi ular derik yang kian terlalu banyak.
Namun, banyak aktivis penyelamat hewan menentang aksi yang dianggap sadis dan barbar ini.
Ahli lingkungan juga mengingatkan bahwa aksi ini bisa merusak ekosistem yang akhirnya berdampak pada manusia sendiri.
Bagaimana menurut pendapatmu?
Ular, dari mendengar namanya saja kita sudah merinding.
Ya, hewan melata yang satu ini memang mengerikan selain bentuknya yang bersisik.
Sebagian besar ular di muka bumi memiliki bisa yang dapat amat berbahaya bagi manusia.
Bisa ular memang terbagi menjadi beberapa kategori mulai yang tidak berbahaya, medium atau cukup berbahaya sampai yang sangat berbahaya.
Hingga mampu membunuh manusia hanya dengan beberapa tetes.
Satu diantaranya adalah ular derik (rattlesnake) merupakan ular yang umumnya ditemui di padang pasir.
Ular derik mudah dikenali dari bunyi khas getaran ujung ekornya.
Saat menyerang, ular ini mampu menyodok hingga lebih dari 2 hingga 3 panjang tubuhnya.
Ular muda lebih bahaya daripada ular dewasa, ini karena ketidakmampuannya mengontrol jumlah racun yang disuntikkan.
Dilansir Elitereaders, Jumat (28/4/2016), sebagian besar spesies ular ini memiliki racun hemotoksik yang mampu menghancurkan jaringan.
Dan organ tubuh serta menyebabkan gangguan pembekuan darah.
Kesulitan bernapas, kelumpuhan dan pendarahan yang terus-menerus merupakan gejala umum akibat gigitan ular ini.
Jika tidak diobati dapat berakibat fatal.
Sementara itu, pernahkah anda berpikir soal ekor ular derik yang kerap berbunyi ketika merasa tergaggu.
Seorang pria mencoba mengungkap isi di dalam ekor ular derik yang telah mati.
Bahkan ular derik yang telah mati itu, ekornya masih bisa menimbulkan suara.
Ternyata dari dalam isi ekor ular tersebut tidak ada sesuatu apapun.
Diduga bunyi yang dihasilkan oleh ular derik berasal dari kulit ekornya.
Penasaran? Lihat videonya...
Sumber : tribunnews.com