Garda Keadilan - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diajukan menjadi salah seorang calon wakil presiden (cawapres) untuk mendampingi Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto di Pilpres 2019. Apa respons Anies?
Saat ditanyakan hal tersebut kepada Anies, dia hanya tersenyum. Alih-alih menjawab, Anies malah bicara pertemuan di rumah Prabowo kemarin malam, yang dinyatakannya hanya syukuran Ahmad Muzani jadi Wakil Ketua MPR RI.
"Tadi malam nggak ada agenda. Jadi tadi malam itu saya dapat undangan syukuran dilantiknya Pak Ahmad Muzani menjadi Wakil Ketua MPR. Jadi acaranya potong tumpeng, kemudian tumpengnya diserahkan lalu makan. Tidak ada yang lain," kata Anies di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (27/3/2018).
Saat disinggung soal pesan Wapres Jusuf Kalla (JK) agar Anies tetap fokus di DKI Jakarta, mantan Mendikbud ini juga tidak menjawab.
"Gitu aja ya," sebut Anies sambil masuk ke mobilnya.
Gerindra mengaku akan membawa nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ke PKS untuk dipertimbangkan sebagai cawapres untuk sang ketum, Prabowo Subianto. PKS mengaku siap menerima Anies, meski mereka mematok 9 nama capres/cawapres dari kader internalnya.
"Jika Gerindra mengajukan Mas Anies, seperti juga ajuan nama yang lain, akan segera kita bahas dalam musyawarah bersama," ujar Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera kepada wartawan, Selasa (27/3).
Meski demikian, dia mengaku PKS tetap menyimpan asa bahwa 1 dari 9 nama yang mereka patok tersebut bisa maju sebagai cawapres pendamping Prabowo. Namun Mardani mengatakan PKS selalu mengedepankan kepentingan bangsa.
"PKS insyaallah akan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara. Walaupun kader tentu tetap berharap ada kader dalam daftar nama capres dan cawapres 2019," sebut Wakil Ketua Komisi II DPR itu.
Sumber: detik