Peserta KMD 7 DDII Provinsi DKI Jakarta (FI) |
Dewan Da'wah Islamiyah Indonesia Provinsi DKI Jakarta menyelenggarakan pelatihan bertajuk Kader Mujahid Da'wah (KMD) 7. Pelatihan ini diselenggarakan di Gedung Dewan Da'wah Islamiyah Indonesia (DDII) Jalan Kramat Raya Senen Jakarta Pusat pada Kamis (29/3/18) sampa Ahad (1/4/18).
Dalam acara pembukaan, Ketua Panitia KMD 7, Endang Ermanto, menyatakan bahwa umat Islam harus bersatu di tengah upaya pecah-belah yang dilakukan musuh-musuh Islam.
Endang menyatakan, umat Islam yang ia ibaratkan seperti empat ekor sapi telah diracuni otaknya oleh seekor serigala. Sapi yang teracuni otaknya itu pun dicurigai oleh tiga sapi lainnya. Tiga sapi berpikiran, satu sapi merupakan bagian dari serigala.
Waktu berjalan, lanjut Endang, serigala mulai memangsa satu ekor sapi yang sudah teracuni otaknya. Melihat satu sapi mati, tiga sapi lainnya acuh. Sebab, kata Endang, tiga sapi tersebut berpikir bahwa sapi yang dimangsa karena pengkhianatan yang dilakukan.
Sampai akhirnya serigala memangsa sapi kedua dan ketiga. Saat itu, satu sapi baru menyadari bahwa dirinya sudah mustahil menang duel dengan serigala.
"Jangan sampai umat Islam seperti ini. Kita harus bersatu sebelum semuanya terlambat." kata Endang berapi-api saat menyampaikan sambutan sebagai ketua panitia KMD 7 di Lantai 4 Gedung DDII Pusat, Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat pada Kamis (29/3/18) malam.
Terkait maraknya upaya memecah belah umat, Endang juga memberikan tamsil seorang ayah dengan anaknya yang berdialog di masjid. Sang anak mengeluh, mengapa orang-orang saling ghibah dan membicarakan keburukan sesamanya.
Kepada sang anak, ayah memberikan segelas berisi air penuh. Ayah meminta anaknya berkeliling masjid membawa gelas tersebut. Tantangannya, kata Endang menuturkan, jangan sampai airnya tumpah.
Sang anak berkeliling masjid. Air tidak tumpah. Sang anak melapor, kemudian sang ayah menyampaikan hikmah dari peristiwa tersebut.
"Mengapa saat berkeliling membawa air, ananda tidak mendengar percapakan orang-orang?" kata Endang menirukan perkataan sang ayah.
Saat sang anak menggeleng, lanjut Endang, sang ayah pun memberitahukan hikmahnya. "Karena Ananda fokus kepada gelas agar airnya tidak tumpah." pungkasnya.
Menurut Endang, berbagai percakapan negatif seputar umat terjadi karena banyaknya pengangguran di medan da'wah. Sedikit yang bergerak, tetapi lebih banyak yang berkomentar. Solusinya, menurut Endang, fokuslah pada amal. Jangan hiraukan omongan orang.
Pelatihan KMD 7 diikuti oleh 30 peserta ikhwan dari berbagai penjuru Jabodetabek. Dari 120 yang mendaftar dilakukan seleksi melalui wawancara hingga terpilih ikhwan-ikhwan pilihan dari lintas ormas Islam dan harakah.
Hadir dalam acara pembukaan pelatihan KMD 7 pengurus DDII Provinsi Jakarta dan DDII Pusat. [KI]