Kembali Berulah Soal Nyanyian Banser, Abu Janda Tuduh Dua Ustadz Ini Teroris


Abu Janda, Denny Siregar, Aan Anshori (ilustras)


Lama 'tenggelam', Abu Janda kembali berulah. Tak tanggung-tanggung, ia menuduh dua orang ustadz sebagai bibit dari lahirnya teroris.





"Mereka yang sebenarnya bodoh beragama, berislam hanya untuk membenci. Teroris lahir dari orang-orang seperti mereka." cuit Abu Janda melalui akun twitternya pada Selasa (27/2/17).


Mereka yang dimaksud oleh Abu Janda ialah Ustadz Hilmi Firdausi dan Ustadz Azzam Izzul Haq. 

Kedua ustadz ini bersuara terkait ulah sekelompok Banser-Ansor yang menyanyikan lagu Ya Lal Wathan saat sa'i dalam rangkaian ibadah umrah. 





Pihak Banser-Ansor berdalih. Menurut mereka, bernyanyi saat sa'i diperbolehkan. Mereka menggunakan dalil yang menyebutkan bahwa Khalifah Umar bin Khaththab bersyair saat umrah. Ini seperi disuarakan akun twitter @na_dirs.

Menanggapi hebohnya nyanyian Banser-Ansor ini, Duta Besar Republik Indonesia untuk Arab Saudi di Jeddah turut bersuara. 

Ia menyebut, tindakan ini mengganggu hubungan diplomatis antara dua negara yang sedang baik-baiknya. Pihaknya juga menyatakan, Kerajaan Arab Saudi menolak semua jenis politisasi terkait ibadah Haji dan Umrah. (Baca: Reaksi Dubes Indonesia untuk Arab Saudi di Jeddah)

Di Jakarta, Duta Besar Kerajaan Arab Saudi Osama bin Muhammad Al-Shuaibi menegaskan tidak patut dan terlarangnya tindakan tersebut. Ia berpendapat, mereka yang menyanyi saat sa'i disebabkan karena ketidaktahuannya. (Baca: Komentar Dubes Kerajaan Arab Saudi)

Menurut Osama, jika bernyanyi diperbolehkan saat sa'i, maka hal itu akan berpeluang menjadi pemicu kegaduhan yang besar sebagaimana terjadi di masa yang lalu oleh sekelompok Syi'ah. [Tarbawia]