Terpidana penistaan agama Basuki Tjahja Purnama alias Ahok kembali mengalami hal yang dinilai tidak menyenangkan saat berada di balik jeruji besi. Terbaru, kejadian ini dialami Ahok di tahanan Markas Brimob Kelapa Dua Depok Jawa Barat pada Senin (26/2/18).
"Ada sekitar 20 pertanyaan," kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Adi Deriyan di Jakarta, Senin (26/2) sebagaimana diwartakan Republika.
Ahok diperiksa karena diduga terlibat dalam korupsi proyek reklamasi di Teluk Jakarta. Bukan hanya Ahok, sejumlah pejabat juga diperiksa untuk keperluan penyidikan.
Dugaan korupsi pula C dan D diketahui setelah gelar perkara. Negara dirugikan karena adanya praktek maladministrasi.
Disebutkan dalam NJOP, harga yang ditetapkan DPRD DKI Jakarta sebesar 3,1 juta per meter, namun realisasinya mencapai 25 juta sampai 30 juta permeter.
Menanggapi pemeriksaan ini, netizen berkomentar beragam. Diantara mereka menuntut agar Ahok diperiksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), bukan oleh Kepolisian Republik Indonesia.
"KPK tak kedengeran gaungnya lawan kasus yg menyebut nama AHOK, seperti sumber waras, lahan cengkareng, sekarang reklamasi, masak cuma sanusi yg ketangkap sendirian." kata Sutar No berkomentar.
Namun ada juga yang berpendapat, kecebong yang selama ini dinisbatkan kepada pendukung Ahok mulai kepanasan karena pemeriksaan ini.
"Kecebong sudah mulai kepanasan." kata Shodik Hasan.
Sebagaimana diketahui, Ahok terbukti bersalah menista agama di Kepulauan Seribu DKI Jakarta. Ahok divonis selama 2 tahun karena menyebut Surat Al-Maidah ayat 51 sebagai sebuah alat kebohongan, sebagaimana keterangan banyak ahli.
Saat ini, Ahok sedang menjalani hukuman di Tahanan Markas Brimob. [Tarbawia]