Mengatasi Keracunan Pada Anak Usia Dini

Mengatasi Keracunan Pada Anak Usia Dini

Mengatasi Keracunan Pada Anak Usia Dini


Umumnya anak mempunyai rasa ingin tahu yang amat besar. Mereka ingin menyaksikan dan merasakan berbagai hal di lingkungan sekitar. Sayangnya, rasa ingin tahu yang menggebu ini kerap tak dibarengi dengan sikap waspada. Akibatnya, tak jarang terjadi anak mengalami kecelakaan seperti misalnya keracunan. Data menunjukkan, 75% kasus keracunan dan kecelakaan anak di bawah umur 5 tahun, terjadi di seputar rumah dan disebabkan oleh produk rumah tangga biasa, seperti obat, cairan pembersih, kosmetik, pestisida, ataupun alat pembersih rumput. Anak umumnya memang tak menyadari bahwa ada situasi-situasi tertentu yang membahayakan, bahwa tak semua bahan boleh dimakan atau diminum.

Gejala


Bagaimana anda tahu anak anda mengalami keracunan? Perhatiakan saja gejala-gejala yang muncul, yang bentuknya tergantung pada racun yang tertelan. Berikut ini gejala-gejala yang bisa muncul pada kasus keracunan pada anak:

-          Muntah
-          Keluhan sakit perut
-          Kejang-kejang
-          Tidak sadar/pingsan
-          Mengantuk berlebihan
-          Perubahan warna disekitar mulut anak

Yang Harus Dilakukan


Jika anda mencurigai bahwa anak anda mengalami keracunan, lakukanlah hal-hal berikut:

a.       Periksa pernafasannya
Bila anda merasa anak tidak bernafas, segera beri banuan nafas buatan. Namun, seka dahulu muka anak, taruh kain bersih di atas mulutnya dan bernafaslah melalui kain tersebut. Ini diperlukan untuk menghindari masuknya racun kemulut anda sendiri.

b.      Bila anak masih bernafas, letakkan ia pada posisi yang benar.

c.     Jika anda melihat perubahan warna di sekitar mulut anak, atau bila ada tanda-tanda anak menelan bahan atau produk kimiawi tertentu, cuci kulit atau bibirnya dengan air. Jika ia sadar, beri air minum atau susu.

d.  Cari tahu apa yang telah diambil atau dimakan anak, seberapa banyak jumlahnya, dan sudah berapa lama materi itu diminum atau dimakan anak. Kemudian, beritahukan dokter tentang hal-hal ini. Jika mungkin, bawa sampel materi yang telah dimakan atau diminum anak.

Pencegahan


Agar anak tak mengalami keracunan, anda perlu mengupayakan pencegahan. Berikut yang bisa anda lakukan:

a.   Julaskan pada anak bahwa obat hanya boleh diberikan oleh orang dewasa, bahwa pil bukanlah permen, dan bisa berbahaya sekali jika dikonsumsi sembarangan.

b.   Simpanlah vitamin, pil, cairan pencuci dan pembersih mulut yang mengandung alkohol, diluar jangkauan anak. Begitu pula pupuk pembunuh hama seperti obat nyamuk, dan sebagainya.

c.    Tutup rapat-rapat wadah bahan yang berbahaya misalnya, berbagai jenis bahan kimia. Setelah anda menggunakannya, segera tutup kembali, dan taruh di tempat aman, di luar jangkauan anak.

d.   Jelaskan juga pada anak tentang kegunaan dan sisi berbahaya dari bahan-bahan kimia ini, jika digunakan tidak dengan cara tepat.

e.    Hati-hati dengan bedak bayi. Bila terhirup anak, serbuk tersebut bisa terjebak di paru-paru, dan mengganggu pernafasan anak. Maka bedaki anak tipis-tipis saja dengan spon. Usahakan jangan sampai serbuk berterbangan hingga terhisap bayi. Selain berbahaya, bedak yang terlalu tebal tidak nyaman bagi anak, dan bisa membuatnya merasa kepanasan karena pori-pori kulitnya  tertutup. Hal ini juga bisa mengakibatkan terjadinya keringat buntet. Jangan lupa setelah memakai bedak bayi, segera tutup, dan taruh di wadah bedak di tempat yang aman.

f.  Jangan letakkan produk non makanan di tempat makanan-minuman. Misalnya, menempatkan minyak tanah di bekas botol soft drink.

g.    Dalam menggunakan bahan-bahan kimia, perhatikan benar-benar yang tertera di wadahnya, juga label cara pemakaian dan pembuangannya.


Mengatasi Keracunan Pada Anak Usia Dini