Sabar Kehilangan Orang Yang Dicintai

Sebagai seorang manusia, tidak dapat dipungkiri jika kehilangan orang terdekat dan tercinta pasti menyisakan duka. Ujian dan cobaan di dunia merupakan sebuah keharusan, siapa pun tidak bisa terlepas darinya.
Untuk menghadapi tantangan ini dibutuhkan kesabaran. Kesabaran dalam menghadapi ujian dan cobaan merupakan tanda kebenaran dan kejujuran iman seseorang kepada Allah SWT.

Sesungguhnya ujian dan cobaan yang datang bertubi-tubi menerpa hidup manusia merupakan satu ketentuan yang telah ditetapkan oleh Allah Azza wa Jalla. Tidak satupun di antara manusia yang mampu menghalau ketentuan tersebut.

Bagaimana tuntunan Rasullulah SAW saat manusia dalam situasi ini ?

Di saat seorang sahabat Rasullulah kehilangan salah seorang anaknya, maka beliau menyampaikan sebuah hadis qudsi di tengah kerumunan sahabat-sahabatnya.

"Ketahuilah wahai sahabat-sahabatku, Allah bertanya kepada malaikat-Nya: "Sudahkah engkau cabut ruh hamba-Ku? "Sudah ya Allah," jawab malaikat. Kemudian Allah kembali bertanya, " Sudahkah engkau cabut ruh buah hatinya?" Malaikat menjawab ," Sudah ya Allah," Allah bertanya ," Apa yang diucapkan oleh hamba-Ku itu ?" malaikat pun menjawab ," Dia memuji Engkau ya Allah dan beristirja," (HR. Ahmad)

Memang berat kehilangan orang yang sangat disayangi. Seseorang yang menghadapi ujian ini hendaklah bersabar dan beristirja, yaitu mengucapkan innalillahi waa inna ilaihi roji'un.
Kata sederhana yang tersurat dalam Al-Qur'an inin menyiratkan kesadaran bahwa, semua yang ada di muka bumi ini , bahakan alam semesta adalah milik Allah semata. Tiada yang kekal  di alam ini selain Allah SWT.

Apa balasan bagi orang yang sabar ?

Dalam hal ini Rasullullah SAW bersabda, Allah berfirman ," Seorang hamba-Ku yang mukmin ketika bersabar karena ditinggal mati kekasihnya dari ahli dunia, kemudian ia bersabar kecuali mendapat surga," (HR. Al-Bukhari)



Kesabaran merupakan perkara yang amat dicintai Allah, dan sangat dibutuhkan seorang muslim dalam menghadapi ujian atau cobaan yang dialaminya. Hal ini sebagaimana dinyatakan dalam firman-Nya," Allah mencintai orang-orang yang sabar," (QS.Ali Imran: 146)

Ibnu Qoyyim mengatakan dalam Madarijus Salikin;" Sabar adalah menahan jiwa dari keluh kesah dan marah, menahan lisan dari mengeluh serta menahan anggota badan dari berbuat menyimpang. Sabar ada 3 macam, yaitu sabar dalam berbuat ketaatan kepada Allah, sabar dari maksiat, dan sabar dari cobaan Allah,"

Sabar memiliki kedudukan tinggi yang mulia. Olh karena itu, Ibnu Qoyyim mengatakan bahawa sabar memiliki beberapa keutamaan, yaitu :
     1. Sabar merupakan perintah mulia dari Allah SWT
     2. Allah memuji orang-orang yang sabar.
     3. Mendapat kecintaan dari Allah SWT
     4. Shalawat, rahmat dan hidayah bersama orang yang sabar
     5. Mendapatkan pahala yang lebih baik dari amalannya
     6. Mendapat ampunan dari Allah SWT
     7. Mendapat martabat tinggi di dalam surga
     8. Sabar adalah jalan terbaik.