Menutup Dengan Tangan Ketika Menguap


Diriwayatkan dari Abu Sa'id al Khudri r.a, ia berkata "Rasullullah SAW pernah , " Jika salah seorang dari kalian menguap maka hendaklah ia menahan mulutnya dengan tangganya, sebab syaitan akan masuk,"

Menguap adalah gerakan refleks memasukkan udara nafas penuh ke dalam paru-paru. Pemacunya adalah berkurangnya kadar oksigen darah yang masuk ke dalam otak. Biasanya menguap terjadi pada orang yang mengantuk atau kelelahan, penderita tekanan darah rendah , ini respon alami.


Masuknya kuman ke dalam tubuh

Para ahli kesehataan mengatakan," Menguap adalah gejala yang menunjukkan bahwa otak dan tubuh orang tersebut membutuhkan oksigen dan nutrisi, dan karena organ pernafasan kurang dalam menyuplai oksigen ke otak dan tubuh. Dan hal ini terjadi ketika kita sedang menghadapi kematian. Dan menguap adalah aktivitas menghirup udara dalam-dalam melalui mulut dan bukan mulut dengan cara biasa menarik nafas dalam-dalam.
Karena mulut bukanlah organ yang disiapkan untuk menyaring udara seperti hidung. Apabila mulut tetap dalam keadaan terbuka ketika menguap, maka masuk juga berbagai jenis mikroba dan debu, atau kutu bersamaan dengan masuknya udara ke dalam tubuh. Oleh karena itu, datang petunjuk nabawi yang mulia agar kita bisa melawan"menguap" ini sekuat kemampuan kita, atau pun menutup mulut saat menguap dengan tangan kanan atau pun dengan punggung tangan kiri.

Menyelamatkan Otak.

Tim peneliti Universitas Binghamton menyimpulkan bahwa menguap ada hubungannya dengan  suhu di otak kita. Artinya, menguap berfungsi untuk "mendinginkan" otak kita. Analoginya, sbb : Otak kita bekerja seperti halnya komputer. Nah, komputer bisa beroperasi dengan efisien bila tetap dingin. Karena itulah dibutuhkan komponen seperti kipas, heatsink, agar komputer tidak cepat panas dan berhenti bekerja.

Demikian juga kerja otak, pemanasan yang terjadi lewat aktifitas berpikir dan bergerak membuat suhu di otak meningkat tajam. Menguap pun merupakan solusi utnuk mengembalikan suhu yang stabil bagi aktifitas otak itu sendiri. Menguap juga tampaknya menjadi bagian  dari sebuah momen transisi dalam otak. Seperti misalnya pada periode sebelum tidur dan setelah bangun tidur. Kondisi seperti multiple selerosis (melibatkan disfungsi thermoregulatory), migrain dan kejang epilepsi ditengarai juga menjadi penyebab serangan menguap yang berlebihan.

Sedangkan otak sangat rentan mengalami kerusakan saat mengalami kekurangan oksigen. Maka itu perbanyaklah oksigen yang masuk ke tubuh agar kondisi otak tetap terjaga, karena kekurangan oksigen bisa mengakibatkan kecacatan hingga kematian. Namun bagaimana jika udara yang masuk ke wilayah otak bukan oksigen melainkan zat-zat lain yang kemungkinan besar justru bisa merusak sel-sel yang ada di dalam otak seperti CO2 atau zat lain yang berda di pinggir jalan.

Menjaga mulut terbuka permanen

Di sisi lain manfaat menutup mulut ketika menguap adalah meminimalisir bergeserna rahang dari tempatnya karena ketika rahang telah bergeser maka kemungkinan yang terjadi adalah mulut tidak bisa menutup kembali setelah menguap.Dengan menutup mulut, paling tidak mulut akan terbuka tidak lebih dari lebar tangan yang masih memungkinkan amannya rahang terbuka tidak sampai bergeser.