Salah seorang pejabat tinggi di pemerintahan Turki, Senin (11/04), menegaskan ketetapan tuntutan pemerintahnya berkaitan dengan penyelesaian blokade atas Gaza dimana hal tersebut merupakan bagian syarat dari proses normalisasi hubungan dengan Israel.
Juru bicara resmi atas nama Presiden Turki mengatakan, sesuai diberitakan oleh Reuters, hingga saat ini tidak ada komunikasi terkait kesepakatan final dengan Israel.
Juru bicara tersebut menegaskan kembali bahwa Turki tidak akan mengubah tuntutannya yang berkaitan dengan pengakhiran blokade atas Gaza sebagai syarat memperbaiki hubungan dengan Israel.
Hubungan antara pemerintah Turki dengan pemerintah Israel memanas sejak tahun 2010 silam dimana militer angkatan laut Israel membunuh 11 aktivis asal Turki dalam sebuah aksi penyerangan terhadap kapal layar Mavi Marmara di perairan internasional yang hendak ke Gaza.
Namun sepertinya pemulihan hubungan Turki-Israel akan tertunda setelah pihak Israel bersikukuh tidak akan penuhi syarat Turki dengan membuka blokade Gaza. Sebaliknya, Israel malah mensyaratkan agar Turki menutup kantor perwakilan Hamas di Turki.
Pada 7 April yang lalu, telah diadakan pertemuan tingkat tinggi antara pejabat Israel dan Turki di London membahas normalisasi hubungan Israel-Turki.
Sumber: suarapalestina