Prabowo Ngaku Salah Usung Ahok, Fadli Zon: Tak Sesuai Harapan


YASBIR - Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto mengatakan soal adanya elite politik yang goblok dan meminta maaf pernah mengusung Basuki T Purnama (Ahok) di Pilgub DKI 2012. Waketum Gerindra Fadli Zon menyebut Ahok tak sesuai dengan harapan Gerindra.

"Saya pikir yang disampaikan adalah sebuah nilai-nilai dari sebuah kepemimpinan. Orang yang yang menjabat itu harus amanah, harus deliver apa yang dijanjikan. Jadi saya pikir Pak Prabowo bicara soal nilai-nilai kepemimpinan yang umum," kata Fadli di gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (2/4/2018).

"Jadi kalau sempat meminta maaf karena pernah mengusung, ya saya kira karena memang setelah terjadi ternyata kan memang tidak sesuai dengan yang kita harapkan. Jadi tentu kita bisa mengusung orang yang salah," sambung Wakil Ketua DPR itu.

Menurut Fadli, pernyataan dari Prabowo adalah sebuah peringatan untuk tidak memilih pemimpin yang salah. Dia juga mengamini pernyataan Prabowo itu menunjukkan sikap akan kembali menjadi penantang Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019.

"Kalau dari ini kita jelas yakin. Kenapa kita ragu? Karena selama ini toh Pak Prabowo masuk di antara 2 besar dengan Pak Jokowi dalam pencalonan presiden. Jadi kita sangat yakin. Insyaallah maju terus," sebutnya.

Sebelumnya diberitakan, Prabowo mengatakan pernah melakukan kesalahan dengan mengusung Ahok sebagai pendamping Jokowi di Pilgub DKI 2012. Ahok, yang dulu merupakan kader Gerindra, memutuskan keluar karena ada ketidaksepahaman dengan partai itu.

"Ya kita dulu keliru, kita salah. Kalau salah, minta maaf dong. Dulu gue milih Ahok, salah gue, minta maaf," kata Prabowo dalam pidatonya di Hotel Bumi Wiyata, Jalan Margonda, Depok, Minggu (1/4).

Sumber : detik.com