Backpacker Seksi Jatuh ke Jurang, Bukannya Ditolong, yang Dilakukan Warga Lokal Tak Manusiawi


Seorang gadis cantik yang bekerja sebagai guru bahasa Inggris di Vietnam, yang dikenal sebagai Hannah Gavios, 23, dari New York, AS sedang berlibur di Krabi, Thailand.

Peristiwa ini terjadi tahun 2016 lalu.

Hannah menghabiskan malam di pantai.

Dan ketika hendak pulang, dia tersesat saat pulang ke penginapannya lapor dailymail.

Dilansir blogmazeer, untuk kembali ke rumah, Hannah menemukan sebuah toko.

Dan bertanya kepada seseorang yang ada di sana untuk mengantarnya pulang.

Saat itu pukul 11 malam, meski ragu dengan salah satu pekerja pria di daerah tersebut. 

Namun Hannah terpaksa mengikuti karena dia terlalu lelah dan ingin beristirahat.

Saat bepergian ke penginapan, rute yang ditunjukkan oleh pria itu adalah tempat yang gelap.

Dan ternyata pria itu mencoba memperkosa Hannah.

Hannah meronta dan coba melarikan diri, ia juga telah menggigit telinga pemerkosa.

Dan memberinya sedikit kesempatan untuk memberikan jarak.

Takut dan ingin menyelamatkan dirinya sendiri, Hannah berlari ke dalam kegelapan.

Dan tak terduga Hannah telah jatuh ke dalam jurang sedalam sekitar 45 meter.

Meski terjebak dan terantuk beberapa batu akhirnya dia terbaring di semak dengan kaki patah dan luka pinggang.

Ruangwong, pria yang mencoba memperkosa Hannah pergi ke jurang untuk menemukan Hannah yang tidak bisa bergerak.

Ruangwong tidak datang untuk menyelamatkan Hannah.

Tapi memperkosa Hannah sebelum meninggalkannya dan pulang ke rumah.

Setelah terdampar berjam-jam di hutan dengan tidak sadar

Akhirnya Ruangwong kembali ke tempat Hannah dengan membawa ambulan untuk misi penyelamatan.

Setelah mendengar desas-desus itu, orang tua Hannah bergegas ke Thailand.

Untuk merawat Hannah yang kemungkinan lumpuh dan dirawat di sebuah rumah sakit di Thailand.

Setelah dinyatakan bersalah, Ruangwong dipenjara selama 5 tahun penjara.

Dan keputusan itu dirasakan oleh Gwen (ibu Hannah) sangat tidak adil.

Karena Hannah harus menghadapi situasi yang telah terjadi itu seumur hidupnya

Dan keluarganya akan menghabiskan USD200.000 (sekitar Rp 266 juta) untuk perawatan fisioterapi.