Garda Keadilan - Manuver Partai Solidaritas Indonesia (PSI), yang mengeluarkan rekomendasi nama-nama bakal calon wakil presiden dan susunan kabinet untuk Joko Widodo menuai respons. Wakil Ketua Umum DPP Demokrat Roy Suryo menyindir biar publik tertawa dengan cara PSI.
"Biarkan masyarakat yang (ketawa) menilainya," kata Roy, dalam pesan singkatnya kepada VIVA, Selasa 27 Maret 2018.
Roy mengatakan, sebagai partai baru, seharusnya PSI tahu diri untuk mengambil kebijakan. Menurut dia, partai-partai yang sudah lama tidak ingin membebani Presiden dengan mengajukan nama-nama kabinet.
"Kok ini ibaratnya belum berkinerja apa-apa sudah minta jatah. Maka sebaiknya tunjukkan dulu kewajibannya, baru mengajukan haknya," kata Roy.
Sebelumnya, PSI mengajukan 12 nama yang diusulkan PSI sebagai bakal calon Wakil Presiden yang akan mendampingi Jokowi di Pilpres. Beberapa nama dimunculkan PSI mulai Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Din Syamsudin, Menko Kemaritiman Luhut Panjaitan, hinga pemilik Trans Corp Chairul Tanjung.
Selain nama cawapres, PSI juga merekomendasikan nama-nama untuk pos menteri kabinet. Nama Agus Harimurti Yudhoyono disebut layak menjadi Menteri Pertahanan. Selain nama-nama lain seperti Najwa Sihab.
PSI juga ingin mengubah nomenklatur dari beberapa kementerian. Seperti Kementerian Pemuda dan Olahraga diubah menjadi hanya Kementerian Olahraga. Dan beberapa kementerian lain yang diubah.
Sumber: viva