Polri Akui Kesulitan Ungkap Kasus Penyerangan Tokoh Agama


Polri Akui Kesulitan Ungkap Kasus Penyerangan Tokoh Agama

Berita Islam 24H - Kasus penyerangan yang dilakukan orang dengan gangguan jiwa di beberapa daerah belum juga tuntas. Polri mengakui mendapat kesulitan dalam hal pemeriksaan.

"Kendalanya, periksa orang gila itu susah. Ya orang biasa saja susah diperiksa, apalagi orang gila," ujar Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Setyo Wasisto di kantornya, Selasa kemarin (20/3).

Kendati demikian, Polri tetap menangani kasus ini dan melihat apakah ada keterkaitan antara satu kasus dengan kasus lainnya. Kapolri Jenderal Tito Karnavian pun sudah menginstruksikan untuk memeriksa kejiwaan dari pada si pelaku penyerangan dengan melibatkan psikiater.

Sementara itu, total kasus penyerangan yang diduga dilakukan orang dengan gangguan jiwa bertambah menjadi empat setelah ada penyerangan seorang tokoh Nahdlatul Ulama di Kendal, Jawa Tengah.

Adapun Suyatno alias Bogel, warga Desa Johorejo, Kecamatan Gemuh, Kendal, Jawa Tengah yang membacok Ketua Ranting NU Truko Kangkung Ahmad Zaenuri dan menantunya, Agus Nurus Sakban, Sabtu (17/3).

Adapun Suyatno sebelumnya diduga nekat membacok korban karena stres setelah bercerai dengan istrinya.

Polri kata Setyo, sudah melakukan upaya preventif dengan melakukan patroli di semua tempat ibadah untuk mengantisipasi kejadian serupa. "Ini sekarang sedang ada operasi yang dilaksanakan. Baik secara kewilayahan maupun terpusat," jelasnya. [b-islam24h.com / jawapos]