Bacaan - Anggota Komisi III dari Fraksi PDIP Arteria Dahlan menyebut Kementerian Agama 'bangsat'. Umpatan Arteria keluar saat membahas soal kasus penipuan ibadah umrah dalam rapat kerja antara Komisi III dengan Jaksa Agung Muhammad Prasetyo di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (28/3).
"Ini Kementerian Agama bangsat pak, semuanya Pak. Saya buka-bukaan," ujar Arteria.
Arteria mengaku kecewa dengan kinerja Kemenag dalam menangani kegiatan perjalanan umrah. Ia berkata Kemenag tidak berhasil melakukan pencegahan terhadap keberadaan biro perjalanan umroh yang berbuat curang atau melakukan penipuan.
Selain di hadapan Jaksa Agung dan Anggota Komisi III, Arteria mengaku umpatannya juga sudah pernah dikatakan saat berbicara dengan Menag Lukman Hakim Saifuddin. Ia berkata Lukman justru menilai hal tersebut sebagai sebuah masukan.
"Ini saya sama Pak Menteri ngomong yang sama, Menteri Agama. Malah dikatakan makasih Mas Tery saya diingatkan," ujarnya.
Arteria menilai sebagi mantan anggota Komisi VIII, selaku mitra kerja Kemenag merasa harus bertanggungjawab kepada konstituennya di daerah pemilihan. Sehingga, ia merasa berhak untuk mempertanyakan kinerja Kemenag dalam bekerja.
Selain Kemenag, Arteria juga menilai Kementerian Pariwisata tidak bekerja dengan baik. Ia menyesalkan sikap Kemenpar menyalahkan publik tertipu dengan biro travel yang menawarkan biaya ibadah umrah dengan harga murah.
"Kementerian Pariwisata sama Pak. Mana ada publik ya di negara ini disalahkan. Kok kalian percaya ada ongkos biaya haji yang murah. Ya terang aja kalian ditipu. Itu yang saya katakan, sakit," ujar Arteria.
Terkait dengan sikap Kemenpar, Arteria menilai pemerintah seharusnya hadir untuk mencegah keberadaan biro travel yang mencurigakan, misalnya biro yang menawarkan biaya haji murah.
Ia juga berharap Kejaksaan Agung berperan dengan melakukan penindakan tegas dengan menangkap para pelaku pemilik biro travel yang tidak sesuai prosedur.
"Yang dicari jangan inventarisasi, pencegahannya Pak," ujarnya.
Sebelumnya, Kemeterian Agama menyatakan sudah mencabut izin empat biro perjalanan umrah, yakni PT First Travel, PT Amanah Bersama Ummat (Abu Tours), PT Solusi Balad Lumampah (SBL), PT Mustaqbal Prima Wisata, dan Interculture Tourindo.
Pencabutan izin dilakukan usai ribuan jemaah di tiap biro perjalanan tersebut gagal diberangkatkan ke Arab Saudi. Hasil penyidikan menyebut, biro tersebut menyalahgunakan anggaran para jamaah untuk kepentingan di luar kepentingan ibadah umrah.
Sumber: cnn