Kubur Ari-Ari Dikasih Lampu Langgar Syari'at, Begini Penjelasan Bijak Ustadz Somad

Ustadz Abdul Somad Lc MA


Tarbawia - Ustadz Abdul Somad Lc MA memberikan jawaban yang dinilai bijak terkait fenomena penguburan ari-ari bayi yang dilengkapi dengan lampu. Meski tidak diajarkan oleh Islam, Ustadz Somad menjelaskan perkara tersebut dengan hikmah.





"Adapun dalam Islam, ari-ari tidak diatur. Mau dikubur karena takut busuk, mau dihanyutkan ke sungai atau ke laut supaya dimakan ikan, silakan." kata Ustadz Somad saat menjawab pertanyaan jamaah di Masjid Royatul Ikhlas, Berau, Kalimantan Timur pada Kamis (29/3/18) pagi.

Menurut Ustadz Somad, anggapan masyarakat yang menyatakan adanya sosok kakak dalam setiap jabang bayi tidaklah benar. Tak ada sosok lain dalam diri seseorang, melainkan dirinya.

"Karena kita meyakini tidak adanya makhluk lain, dalam diri kita hanya ada diri kita, tidak ada diri orang lain yang disebut kakak. Tidak ada." terangnya.





Penguburan ari-ari yang dilengkapi dengan lampu, menurut Ustadz Somad, adalah salah satu keyakinan nenek moyang.

Mereka beranggapan adanya sosok kakak dalam setiap jabang bayi. Setelah bayi lahir, sang kakak pun harus berpisah.

Dalam perjalanan menuju asalnya, sang kakak akan merasa kegelapan sehingga masyarakat memberikan lampu di sekitar tempat penguburan ari-ari bayi.

"Jadi dikuburlah ari-arinya, dikasih lampu. Itu keyakinan nenek moyang." pungkas dai lulusan Universitas Al-Azhar Kairo Mesir ini. [Tarbawia]