Jabarkan Data Utang Indonesia, Abu Janda: Jokowi Bukan Raja Utang


YASBIR - Tokoh fenomenal media sosial Permadi Arya mengunggah sebuah video ke Facebook, Senin (26/3/2018).

Video itu ia juduli "Panduan untuk Awam soal Hutang Indonesia".

Menurut Permadi, banyak orang 'asal bunyi' saat membicarakan utang luar negeri Indonesia.

Ia kemudian memberikan dan menjelaskan data yang ia dapat dari media online Merdeka dan Detik Finance tentang hal tersebut.

Permadi membandingkan jumlah utang yang ditinggalkan Soeharto, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan Joko Widodo (Jokowi).

Ia menyatakan Soeharto telah mewariskan utang luar negeri kepada bangsa Indonesia sebesar Rp673 triliun.

"Sementara Ibu Mega, pada akhir masa jabatannya, beliau meninggalkan warisan utang luar negeri kepada bangsa ini sebesar Rp1.230 triliun," kata Permadi.

Menurutnya, angka tersebut menunjukkan adanya kenaikan utang sebesar Rp557 triliun dari era Soeharto ke era Megawati.


"Berikutnya, Pak SBY, pada akhir masa jabatan beliau, kalau enggak salah pada Oktober 2014, beliau meninggalkan utang luar negeri kepada bangsa ini sebesar Rp3.727 triliun," jelasnya.

Kenaikan jumlah utang dari era Megawati ke era SBY disebutkan Permadi sebesar Rp2.497 triliun.

"Dan yang terakhir, Pak Jokowi, per Februari 2018 kemarin, ini data valid, bisa dicek sendiri, utang luar negeri Indonesia mencapai Rp4.034 triliun," lanjut Permadi.

"Artinya, ada kenaikan dari era Pak SBY ke era Pak Jokowi, kenaikan sebesar Rp307 triliun," katanya lagi.

Permadi lalu menyimpulkan bahwa Jokowi tak pantas dijuluki 'Raja Utang'.

"Jadi kalau kita bicara berdasarkan data, adalah ngawur untuk memberikan gelar 'Raja Utang' kepada Pak Jokowi karena Pak Jokowi belum memecahkan rekor menambah utang luar negeri paling banyak dari seluruh presiden Republik Indonesia," tutur Permadi.

Di akhir video dirinya menganjurkan warganet untuk memeriksa data agar tak menyebar berita palsu alias hoax.

"Nanti jadinya malu-maluin, seperti itu tuh, si Muslim Cyber Army, yang bisanya cuma nebar hoax sama berita bohong, pakai mengatasnamakan Islam pula, kan kasihan Islamnya jadi babak belur," pesan Permadi.

Warganet menanggapi unggahan pria yang dulu dikenal dengan nama 'Abu Janda' itu dengan pro dan kontra.

"Permadi memang masih yg terbaik , pintar, tidak emosian , datannya selalu akurat, mantap teruskan kasih pelajaran buat curut hti , biar tidak bego," komentar Rizky Taufik.

"Masih belum jelas nii penjelasannya, harusnya disertai dengan sumber datanya yg valid, ini kita ngak tau sumber datanya dari mana..." tambah Andry Blues.



Sumber : tribunnews