Cegah sekulerisme, KAMMI Pangkalan Bun adakan Training Kepemimpinan



Dunia kampus identik dengan intelektual, sehingga banyak sekali pemikiran-pemikiran yang berada di dalamnya. Baik yang sesuai dengan syariat maupun yang tidak sesuai dengan syariat, seperti sekulerisme (memisahkan agama dari kehidupan). 

Untuk mencegah virus pemikiran sekulerisme yang sangat berbahaya tersebut, maka Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Komisariat Pangkalan Bun mengadakan Training Kepemimpinan pada hari jum’at hingga ahad, 16 – 18 Maret 2018 di gedung sekolah alam Bina Insan Pangkalan Bun.

Training tersebut dihadiri Mahasiswa yang ada di Kabupaten Kotawaringin Barat, yakni dari kampus Universitas Antakusuma. Training kepemimpinan yang diselenggarakan KAMMI itu  membahas materi  yang cukup lengkap dan komprehensif,  bahkan hingga masalah yang mendasar seperti  kemurnian aqidah. Semua tuntas terbahas. 

Menurut salah salah satu pemateri Training, Zailani BQ, materi aqidah ini sangat penting.
“Bagi siapa pun umat Islam yang ingin menjadi pemimpin, harus tuntas pemahamannya tentang aqidah. Dengan pemahamannya yang benar, kelak saat ia memimpin tidak akan menyalahi aturan Allah SWT. Dengan begitu keberkahan dan rahmat Allah akan hadir di bumi. Karena tanpa dibekali aqidah yang kuat, seorang pemimpin akan berpotensi menimbulkan kekacauan yang sangat besar; tidak hanya untuk dirinya, tapi juga orang yang dipimpinnya” Jelas tokoh muda Kalimantan Tengah yang telah menulis berbagai buku tersebut.
Menurut Ari Putra Pamungkas selaku ketua panita acara,  Training Kepemimpinan yang diadakan KAMMI Komisariat Pangkalan Bun ini  juga membahas berbagai tema, di antaranya tentang  kepemudaan, keIndonesiaan, hingga penggalian problem-problem yang ada di sekitar hidup mahsiswa; mulai dari problem yang ada di kampus, masyarakat hingga problem secara internasional.

Dalam acara spesial ini, beberapa tokoh muda yang dihadirkan sebagai pemateri ialah: Ust. Sodiq Hermawan, S.Pd.I (Kepala Sekolah SMP Islam Terpadu Al-Manar, Alumni KAMMI Salatiga), Zailani BQ (Motivator , CEO Madani Training dan Penulis buku karyanya tersebar di berbagai Gramedia), H. M. Rakhman, SE, ST (Anggota DPD RI utusan Kalteng), Taufik, S.Pd, M.Sc (Eks Ketua KAMMI Kalteng, alumnus UGM ), Ustadzah Puji Lestari (Aktivis sosial dan pebisnis di Kabupaten Kotawaring Barat), Kiki Riskina Wati, S.Pd (Aktifis Sosial, Direktur di Nurul Fikri Zakat Center Pangkalan Bun).

Para peserta begitu bangga bisa mengikuti acara ini hingga selesai. Seperti yang disampaikan Eko, mahasiswa Universitas Antakusuma yang digadang-gadang akan dicalonkan sebagai Presiden mahasiswa itu, “Saya sangat bangga dan bersyukur bisa ikut acara leadership training ini. Karena begitu banyak ilmu dan pengalaman yang didapat. Saya  berharap, agenda seperti ini dilakukan secara kontinyu, agar manfaatnya terus dirasakan para mahasiswa yang haus ilmu. [Abu Wafda]