Saat mengisi tabligh akbar 'Bekerja adalah Ibadah' di Masjid Al-Musyafirin Bandara Sulthan Syarif Qasim Riau pada Selasa (27/3/18), dai nasional Ustadz Abdul Somad memaparkan 5 syarat yang harus dipenuhi jika seorang wanita bekerja di luar rumah.
Izin Suami
Seorang wanita yang bekerja di luar rumah harus mendapatkan izin dari suaminya. Izin yang tulus, bukan karena paksaan pihak istri atau keluarganya.
"Abang izinkan dunia-akhirat kau bekerja, Dik." kata Ustadz Abdul Somad mencontohkan kalimat pemberian izin dari seorang suami.
Jangan Berdandan Jahiliyah
Bekerja adalah ibadah. Seorang wanita yang memilih bekerja di luar rumah dilarang berdandan dengan cara dandan orang jahiliyah.
Boleh mengenakan bedak atau jenis make up lainnya, tetapi tidak boleh berlebihan. Termasuk mencukur alis dan tindakan terlarang lainnya.
"Hindarilah bersolek-solek (jahiliyah). Kalau sekadar bedak pewarna kulit, tidak apa-apa." kata Ustadz Somad menjelaskan.
Jangan Bersuara Mendayu-dayu
Wanita yang bekerja di luar rumah harus bersikap tegas, termasuk dalam bersuara. Dilarang menggunakan suara mendayu yang bisa membuka pintu bisikan setan berupa hubungan terlarang antara laki-laki dan perempuan.
"Banyak perselingkuhan dimulai dari salah sambung." lanjut lulusan Universitas Al-Azhar Kairo Mesir ini.
Jangan Terlalu Menarik Perhatian
Yang termasuk tindakan menarik perhatian, kata Ustadz Somad, adalah menggunakan perhiasan secara berlebihan. Termasuk juga mengenakan gelang kaki lalu membunyikannya saat berjalan.
Termasuk menarik perhatian juga ketika berdandan model punuk onta sehingga banyak pasang mata yang memerhatikan ketika wanita itu berjalan.
"Jangan menggunakan gelang kaki yang gemerincing." tegas lulusan Darul Hadits Maroko ini.
Jangan Berdua-duan Dengan yang Bukan Mahram
Wanita yang bekerja di luar rumah harus membatasi pergaulan dengan laki-laki. Jangan sampai berduaan tanpa keperluan yang jelas, apalagi dibuat-buat.
Apalagi ketika seorang wanita bekerja, maka waktunya lebih banyak dihabiskan bersama kawan sepekerjaan dibanding waktu bersama suami.
"Banyak perempuan yang kebersamaan dengan laki-laki lain lebih lama dari kebersamaan dengan suaminya sendirinya." pungkas dai asal Pekanaru Riau ini. [Tarbawia]