Babak Baru Dimulai, PKS Siap Patuhi Arahan Koalisi Habib Rizieq Menangkan Pilpres 2019


Babak Baru Dimulai, PKS Siap Patuhi Arahan Koalisi Habib Rizieq Menangkan Pilpres 2019

Bacaan - Habib Rizieq Syihab mengarahkan Gerindra, PKS, PAN, dan PBB untuk berkoalisi di Pilpres 2019. PKS menyatakan bersedia jika koalisi tersebut bertujuan untuk kebaikan bangsa.

"Harapan Habib Rizieq boleh jadi harapan umat. Untuk kebaikan bangsa, PKS Siap. Kami punya konsep 'Island of Integrity', Pulau Integritas. Siapapun selama memiliki integritas kami siap berjuang bersama," kata Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera saat dihubungi, Kamis (22/3/2018).

Ia kemudian menuturkan, partainya merasa besyukur jika koalisi yang disebutnya berintegritas tersebut mendapat dukungan dari masyarakat. "Kalau koalisi berintegritas ini didukung publik kami bersyukur," ujarnya.

Meski begitu, Mardani menuturkan akan tetap membangun kekuatan pemenangan Pemilu 2019 dari para kadernya dan berbagai lapisan masyarakat. Termasuk elemen 212 yang disebut oleh Rizieq akan dikerahkan untuk mendukung koalisi tersebut jika pada akhirnya terwujud.

"Tapi kami akan tetap membangun basis kekuatan dari kader, simpatisan dan masyarakat termasuk elemen 212 untuk memenangkan Pemilu 2019," sebutnya.

Arahan Rizieq itu disampaikan Wasekjen Gerindra Andre Rosiade saat dia mengunjungi Rizieq di Mekah, Rabu 21 Maret 2018 malam waktu setempat. Andre menyebut Rizieq terbuka menyambutnya.

"Tadi malam jam 21.30 waktu Mekah saya bertemu Habib Rizieq di rumah beliau. Dalam pertemuan malam tadi, HRS memberikan imbauan agar Gerindra, PKS, PAN, PBB bisa berkoalisi di Pilpres 2019," kata Andre kepada wartawan, Kamis (22/3).

Andre menyampaikan bahwa Rizieq sangat mendukung pembentukan koalisi 4 parpol tersebut. Apabila koalisi tercipta, Rizieq disebut akan menyerukan kepada umat Islam untuk memberi dukungan penuh.

"Apabila koalisi Gerindra, PKS, PAN, PBB ini bisa terwujud, Habib Rizieq akan mengajak seluruh umat Islam dan keluarga besar Alumni 212 untuk mendukung koalisi ini dalam Pilpres 2019," terang Andre. [detik]