Garda Keadilan - Perseteruan mantan Ketua MPR Amien Rais dengan Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan soal program bagi-bagi sertifikat tanah oleh Jokowi belum reda. Amien menyebut program tersebut merupakan 'pengibulan' karena 74 persen tanah di Indonesia sebenarnya hanya dikuasai oleh segelintir orang saja.
Putra Amien Rais, Hanafi Rais, mengaku ayahnya kini tengah menyiapkan tulisan untuk membeberkan fakta-fakta soal pembagian tanah di Indonesia.
"Pak Amien akan menyiapkan tulisan, memang sedang menyiapkan tulisan secara lebih utuh dan yang disampaikan oleh Pak Amien. Kemarin itu memang ada datanya," ujar Hanafi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (26/3).
Data soal kepemilikan 74 persen tanah negara oleh segelintir orang itu, kata Hanafi, bersumber pada data Bank Dunia. Jadi, Hanafi menegaskan, pernyataan Amien tersebut bukan opini asal-asalan semata, tetapi fakta yang dilontarkan berdasarkan data.
"74 persen tanah negara dikuasai segelintir orang itu itu adalah laporan Bank Dunia tahun 2015. Itu kan ada datanya, jangan dibantah. Saya kira yang disampaikan itu semuanya berbasis data dan fakta, bukan opini," imbuhnya.
Bukan hanya mencantumkan saja, Hanafi menyebutkan ayahnya juga akan merinci dan mempertajam data yang ada. Sebab, ayahnya telah menerima masukan dari berbagai pihak termasuk LSM, pakar ekonomi, dan pakar pertanahan.
"Jadi yang disampaikan pasti ada datanya. Kalau mau dipertajam, diperlengkap datanya, tentu nanti sangat bisa. Kita banyak masukan dari LSM, dari pakar ekonomi pakar pertanahan yang selama ini memang memberi, memfeeding informasi dan data," pungkasnya.
Sumber: kumparan