Kabar kepulangan Imam Besar FPI Habib Rizieq Syihab menjadi perbincangan hangat di berbagai media nasional, baik cetak maupun elektronik.
Dalam menyikapi informasi ini, beberapa kelompok umat dan masyarakat memiliki sikap yang berbeda. Sebagian mendukung kepulangan Habib, sebagian lainnya menolaknya dengan berbagai pendapatnya masing-masing.
Menyikapi informasi tersebut, Habib Rizieq Syihab memberikan klarifikasi secara ekslusif. Langsung dari Makkah Al-Mukarramah, Saudi Arabia.
"Kita tidak boleh pulang sembarangan dengan mengorbankan keselamatan perjuangan umat Islam." kata Habib menerangkan.
Namun demikian, Habib mengajak agar umat Islam bersatu baik yang mendukung atau belum sepakat dengan kepulangannya ke Tanah Air Indonesia. Habib meminta agar umat saling berbaiksangka.
"Jangan su'uzhan dengan kawan-kawan di Indonesia. Pihak yang ngotot meminta saya pulang, niat mereka baik. Jangan dituduh kalau mereka mau menjebaklah." lanjut Habib menjelaskan.
Kepada pihak yang belum mendukung rencana kepulangan, Habib juga menyarankan agar umat Islam tetap berbaik sangka kepadanya.
"Mereka juga punya niat yang baik." lanjut Habib menegaskan.
Menurut Habib, kepulangannya bukanlah perkara yang remeh. Pihaknya harus meminta petunjuk kepada Allah Ta'ala dengan melakukan shalat istikharah. Menurutnya, jika Allah Ta'ala yang memutuskan, maka hal itulah yang terbaik.
"Jawabannya sama. Tanggal 21 (Februari 2018) nanti, kita pulang atau tidak pulang, kita serahkan kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala." tegasnya. [Mbah Pirman/Tarbawia]