Berlokasi di kawasan Jalan Syiah Kuala, Lamdingin, Banda Aceh, Rumah Makan Syiah Kuala menawarkan cita rasa makanan tradisional yang terinspirasi dari masakan Aceh dan sekitarnya. Bangunan rumah makan yang khas beserta suasana yang asri menambah kenikmatan menyantap sajian tradisional yang ditawarkan. Pelayanan yang diberikan pun terhitung cepat, pengunjung tak perlu menunggu lama untuk langsung mencoba kuliner yang disajikan.
Ada banyak varian menu makanan, dan konsumen bisa memilih mana yang disukai. Mulai dari ayam kampung panas, asam keumamah, plik u, kari kambing muda khas Aceh Rayeuk, asam udang Ie, asam camplie, asam kepiting keumamah gulai kampoeng, asam teri tepep, ikan paya tangkap goreng, daging bakar cincang, daging goreng garing, ayam tangkap, dan masih banyak menu lain yang pasti akan menggoyang lidah. Dari semua sajian tersebut, menu andalan yang selalu dicari para konsumen adalah asam keumamah. Menu ini menjadi favorit melengkapi menu lain, seperti ayam kampung goreng. Ayam goreng ini disajikan dengan daun kari dan daun pandan yang sudah dibumbu dan digoreng renyah. Satu lagi yang tidak ketinggalan sering dipesan adalah kari kambing muda.
Semua masakan diolah dengan cita rasa tradisional khas Aceh dan sekitarnya. Keumamah, yang memang terkenal dari Aceh dan menjadi ikon kuliner wilayah setempat, adalah ikan kayu atau ikan tongkol yang dimasak dengan cara pengasapan. Diolah bersama kecombrang, dengan bumbu bawang putih sedikit, asam, serta cabai hijau, menjadikan asam keumamah nikmat tak hanya sebagai pelengkap, tetapi juga menjadi lauk utama. Tak hanya melayani konsumen di rumah makan, rumah makan ini juga melayani pesan antar. Menu ayam tangkap adalah menu spesial khusus untuk pesanan, karena membuatnya memang harus dibumbui lagi.
Soal harga, lumayan terjangkau untuk semua kalangan. Harga di rumah makan ini terhitung murah, mulai Rp 10.000 per porsi, jadi bisa dinikmati semua orang. Dari pengusaha, pekerja kantoran, sampai mahasiswa, bisa menikmati kelezatan masakan Rumah Makan Syiah Kuala. Kari kambing yang paling mahal pun hanya dihargai Rp 20.000 seporsi. Tak heran, tempat ini selalu menjadi rekomendasi dan dipadati para pelanggan dan pendatang. Rumah Makan Syiah Kuala sudah buka sejak 2014, dan sekarang penikmatnya semakin bertambah. Semua menu otentik dan original khas Aceh dari resep sang nenek pemilik rumah makan yang akan terus dilestarikan.