IKAN KAYU (KEUMAMAH) CAP KAPAL TSUNAMI : Oleh-Oleh Khas Banda Aceh.


Keumamah alias ikan kayu merupakan salah satu ikon kuliner di kota Banda Aceh. Di kota ini, anda bisa menemukan banyak pengrajin keumamah dan bisa membawanya sebagai buah tangan. Keumamah berbahan baku ikan tongkol yang dikeringkan dengan cara dijemur kemudian direbus dan diasap. Ikan ini pun siap diolah dan disajikan sebagai lauk yang sungguh sedap. Salah satu produksi keumamah yang cukup terkenal adalah keumamah milik Fauziah dengan merek Cap Kapal Tsunami. Fauziah yang bangkit dari keterpurukannya setelah bencana tsunami mendapatkan pelatihan mengolah keumamah yang dulunya banyak dikerjakan oleh kaum laki-laki.

Setelah mendapatkan pelatihan, bermodal Rp 500.000, Fauziah pun mulai memproduksi keumamah dalam bentuk kemasan. Usaha pengolahan ikan kayu dalam bentuk kemasan ini memang pioner, sebelumnya ikan kayu masih dalam bentuk batangan dan dengan ukuran yang cukup besar. Menurut Fauziah, orang Aceh sangat menyukai makanan ini. Dari situ, ia pun melihat peluang membuatnya menjadi lebih praktis dan menjadikannya sebagai oleh-oleh. Fauziah mengiris kecil-kecil ikan kayu, jadi pembeli tinggal mencuci dan memasaknya. Kalau kreatif, bisa dicampurkan ke berbagai masakan, tidak melulu dibuat asam keumamah, tetapi juga bisa dicampurkan pada oseng tahu dan tauge, atau campur teri dan kacang.

Untuk mendapatkan keumamah Cap Kapal Tsunami, anda bisa membelinya di gampong Lampulo di depan kompleks wisata Kapal Atas Rumah. Keumamah milik Fauziah kini juga sudah berkembang dan melakukan banyak inovasi. Salah satunya adalah keumamah crispy yang dikemas rapi dalam kotak berukuran 100 gram dan dibanderol dengan harga cukup murah, yaitu mulai dari Rp 30.000.