Pintu gerbang tanah Papua Barat, begitulah sebutan bagi kota Sorong. Memiliki luas 1.105 km2, kota Sorong terbagi menjadi 10 distrik setingkat kecamatan. Tak hanya menawarkan keindahan alam yang luar biasa, wisata kuliner di Sorong pun ternyata tak kalah menggugah selera. Berbagai menu menarik siap dicicip, mulai aneka seafood sampai kuliner tradisional seperti papeda.
SEAFOOD TEMBOK BERLIN
Pencinta makanan laut sebaiknya tidak menyia-nyiakan kesempatan mencicipi hidangan laut dari kota Sorong yang luar biasa. Hidangan laut di kota minyak ini memang dikenal lebih segar dan jauh dari polusi akibat pencemaran laut. Untuk memburu aneka hidangan laut yang lezat seperti ikan bakar, cumi, kepiting, kerang, dan hasil laut lainnya, salah satu pilihan tepat adalah ke pantai Tembok Berlin. Berlokasi tak jauh dari pusat kota Sorong, pantai Tembok Berlin yang juga dikenal dengan nama pantai Doflor ini pada malam hari menjajakan kuliner hidangan laut yang sungguh lezat. Deretan warung tenda pinggir pantai ini berlomba-lomba menyajikan menu seafood dengan harga relatif murah jika dibandingkan dengan harga seafood di kota-kota besar.
Masing-masing warung makan yang berada di pantai Tembok Berlin juga menyajikan keunggulannya pada pelanggan. Ikan-ikan segar sengaja disusun rapi berjajar agar para pengunjung bisa melihat dan memilih langsung ikan segar yang akan diolah dan disajikan. Bagi anda yang baru pertama kali tiba di lokasi ini, tak perlu ragu dan bingung hendak memilih warung makan yang mana. Rata-rata semua warung menawarkan sajian menu yang hampir sama. Namun, ada baiknya anda datang lebih cepat, karena tak hanya wisatawan yang memadati lokasi ini, tetapi juga warga Sorong. Biasanya warga Sorong memilih makan malam seraya menikmati deburan ombak pantai Tembok Berlin.
Beberapa warung makan favorit seperti Warung Miranda memiliki menu kepiting saus asam manis yang lezat dengan harga terjangkau. Untuk seporsi kepiting di warung ini harga yang ditawarkan mulai dari Rp 50.000. Warung lain yang juga menawarkan sajian yang tak kalah nikmat adalah Pojok Madiun. Letaknya berdampingan dengan Warung Miranda. Pojok Madiun juga menawarkan ikan bakar dengan sambal yang dikenal pedas dan nampol. Selain kedua warung tadi, warung lain yang juga ramai dipenuhi pengunjung adalah Warung Malioboro. Anda tak perlu khawatir soal harga. Semua harga yang ditawarkan di lokasi makan ini masih terjangkau untuk kantong. Memang, beberapa hidangan laut dibanderol cukup mahal, terutama menu ikan berukuran besar. Tak heran terkadang terjadi tawar menawar antara pengunjung dengan pemilik warung. Biasanya harga khusus diberikan kepada pengunjung dari luar kota yang ingin menikmati sensasi hidangan laut di kota Sorong.
Salah satu daya tarik lokasi makan Pantai Berlin adalah rasa ikan bakar yang berbeda, padahal hanya dimasak dengan bumbu sederhana. Ikan direndam dalam air santan dan jeruk nipis sebelum dibakar dan diolesi mentega serta bumbu bakar sederhana. Berbagai jenis ikan yang disediakan antara lain ikan baronang, kerapu, bubara, kakap merah, dan kakap putih, serta bawal. Hampir semuanya laris dipilih pengunjung. Salah satu pemilik warung, Rudi, yang berasal dari Pati, Jawa Tengah, mengaku setiap hari setidaknya menghabiskan 50 hingga 60 ekor ikan di warungnya. Bahkan, pada malam minggu atau pada hari libur, Rudi menyediakan hingga 100 ekor ikan untuk disantap para pengunjung.
Saat ditanya apa rahasianya bisa menyajikan menu ikan yang maknyus, Rudi mengaku tidak memiliki resep khusus. Yang jelas, ikan yang ia tawarkan adalah ikan segar, sehingga rasanya jadi lebih nikmat. Tak mau kalah, Rudi pun mempromosikan harga yang dibanderol semua warung makan di pantai Tembok Berlin. Harganya terhitung murah. Dengan uang Rp 40.000 saja kita sudah bisa menikmati lezatnya hidangan laut Sorong.
PISANG GORENG DAN KELAPA MUDA
Kawasan tepi laut di sepanjang jalan raya dan dibatasi tembok pembatas setinggi 3 meter dan lebar sekitar 50 cm ini berfungsi sebagai tanggul yang mencegah luapan air laut saat pasang. Namun, lokasi ini juga menjadi lokasi pilihan untuk melihat keindahan tenggelamnya matahari. Tak hanya warga lokal yang sering memadati pantai Tembok Berlin, tetapi juga para wisatawan. Tak cuma sunset yang dicari para pengunjung dan warga lokal di pantai ini, mereka juga berburu aneka gorengan yang disajikan dan dinikmati bersama sambal sagu beserta air kelapa muda yang segar.
Di pantai ini, gerobak penjaja aneka gorengan berjajar di sepanjang pantai. Biasanya, pantai baru mulai ramai di sore hari menjelang matahari terbenam. Meski menunya hanya gorengan seperti pisang goreng, ubi goreng, tempe mendoan, atau tahu, tapi ketika dicocol dengan sambal sagu, ternyata paduan rasa yang dihasilkan sungguh menerbitkan air liur. Sambal sagu adalah sambal yang dicampur tepung sagu dengan tekstur agak sedikit kental, dicampur ulekan cabe dan daun jeruk yang menyegarkan lidah. Tak heran jika banyak pengunjung yang akhirnya ketagihan mencoba hidangan ringan ini.
Harga yang dipatok untuk hidangan ringan ini sangat terjangkau kantong. Aneka gorengan dijual dengan harga sekitar Rp 1000 per buah. Untuk melengkapi gorengan dan sambal sagu, pengunjung bisa memilih minuman kelapa muda sebagai penyegarnya. Pedagang menawarkan kelapa muda di lokasi pantai Tembok Berlin dengan harga Rp 10.000. Apabila anda ingin mendapatkan lokasi terbaik, sebaiknya beramah tamahlah dengan penjual. Biasanya, para penjual tersebut tak segan meminjamkan alas tikar kepada pengunjung tanpa dipungut biaya.
LEZATNYA PAPEDA DAN IKAN KUAH KUNING.
Sorong memiliki hasil olahan ikan yang melimpah, selain juga dikenal sebagai daerah penghasil sagu. Tak heran jika Sorong memiliki papeda, salah satu kekayaan kuliner yang juga menjadi santapan khas Tanah Papua. Meski terhitung unik, papeda sebenarnya merupakan sajian yang sangat sederhana dan bisa diolah sendiri. Papeda dibuat dari sagu yang dicampur dengan air kemudian dimasak sampai mengental dan menyerupai lem yang lengket. Agar lebih nikmat, papeda biasanya dihidangkan sambil ditemani lauk ikan kuah kuning.
Jenis ikan yang biasanya dipilih antara lain kakap merah, ikan mubara atau ikan merah cendrawasih yang hanya bisa didapatkan di Tanah Papua. Itu sebabnya, citarasa papeda dan ikan kuah kuning jauh lebih lezat daripada tempat lain. Sebetulnya, ikan kuah kuning yang segar dan gurih ini sama seperti gulai ikan pada umumnya, bedanya hanya diolah tanpa santan. Papeda dan ikan kuah kuning biasanya dilengkapi tumis bunga papaya dan kangkung yang disiram dengan irisan jeruk serta dicocol sambal terasi. Rebusan singkong dan pisang terkadang juga menjadi kudapan tambahan.
Selain papeda, Tanah Papua yang dikenal sebagai daerah epidemik malaria juga menawarkan makanan tradisional yang sekaligus menjadi obat. Salah satunya tumis bunga papaya. Seperti halnya papeda, makanan ini boleh dibilang selalu disajikan di setiap rumah makan. Anda bisa menemukan sajian tradisional ini di beberapa rumah makan yang hanya buka sampai sore hari. Di antaranya adalah Rumah Makan Cahaya di Jalan Selat Karimata. Di rumah makan sederhana ini, satu porsi papeda dengan ikan kuah kuning ditawarkan dengan harga Rp 30.000. Namun sebaiknya datang di siang hari. Pasalnya, sajian papeda di rumah makan ini biasanya habis dalam waktu singkat sehingga warung tutup menjelang sore.
Selain rumah makan Cahaya, rumah makan Hawion yang letaknya tepat berada di depan Kantor Walikota Sorong juga menjadi salah satu rumah makan tujuan untuk berburu hidangan papeda dan ikan kuah kuning. Lokasinya yang sangat strategis, serta tempatnya yang nyaman menjadikan rumah makan ini selalu ramai didatangi pengunjung. Harga yang ditawarkan pun sama, yakni Rp 30.000 untuk satu porsi papeda dan ikan kuah kuning. Yang perlu diperhatikan adalah menu papeda yang biasanya diberikan dalam porsi besar. Jadi, bagi yang tak terbiasa makan dengan porsi besar, boleh meminta setengah porsi papeda dan ikan kuah kuning, agar perut tak terasa penuh.