Perhiasan Berharga Bagi Umat Islam


Tidak bisa dipungkiri , kebanyakan orang banyak menginginkan kekayaan materi, baik rumah yang megah, mobil mewah, harta melimpah, interior rumah yang wah dan periasan berupa kalung, gelang, anting dan sebagainya yang bisa menghias diri untuk bisa tampil mempesona.

Benarkah untuk tampil mempesona dalam hidup harus dengan perhiasan yang paling berharga seperti di atas?

Pernah suatu ketika Abu Bakar As-shidiq RA pernah berkata, bahwa sebenarnya dalam hidup ini untuk tampil mempesona tidak lantas diukur dengan materi, ada 8 hal yang merupakan perhiasan yang bisa mempercantik kepribadian kita, tanpa menomorsatukan materi, dan tentunya perhiasan ini bisa menutupi kekurangan yang kita miliki, yaitu :

     1. Memelihara diri dari meminta-minta merupakan perhiasan bagi kefakiran.
     2. Bersyukur kepada Allah SWT merupakan perhiasan bagi nikmat yang telah
         diberikan-Nya
     3. Sabar adalah perhiasan bagi musibah
     4. Tawadlu adalah perhiasan bagi kemuliaan
     5. Santun adalah perhiasan bagi ilmu
     6. Rendah hati adalah perhiasan bagi orang pelajar
     7. Tidak menyebut-nyebut pemberian merupakan perhiasan bagi kebaikan
     8. Khusyu' adalah perhiasan bagi sholat

Hal ini juga pernah disabdakan oleh Rasullullah SWT yang artinya :
" Kasihanilah suatu kaum yang telah menjadikannnya hina. Kasihanilah orang kaya yang jatuh miskin. Kasihanilah orang yang tersia-sia diantar orang-orang yang tidak berpengetahuan,"

Di sisi lain lain beliau bersabda," Barang siapa keluar rumah dengan tujuan mencari ilmu, maka Allah akan membukakan pintu surga baginya, para malaikat akan memberi keteduhan dengan membentangkan sayapnya. Dan para malaikat yang ada di langit dan ikan-ikan yang ada di lautan akan memohon ampunan dan meminta rahmat untuknya (HR. Abu Ya'la)

Demikianlah kata Abu bakar kepada Umatnya yang waktu itu masih silau dengan materi, dianjurkan untuk menghias diri tidak lantas dengan materi, tetpai dengan sikapa yang mulia dengan harapan menjadi pribadi-pribadi bertaqwa kepada Allah.