Nabi Muhammad SAW bersabda dalam masalah cicak: Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa,
" Barang siapa yang membunuh cicak sekali pukul, maka dituliskan baginya pahala seratus kebaikan, dan barang siapa memukulnya lagi, maka baginya pahala yang kurang dari pahala pertama. Dan barang siapa memukulnya lagi, maka baginya pahala lebih kurang dari yang yang kedua." (HR. Muslim, no 2240).
Cicak, sering kita lihat di tembok, langit-langit rumah, maupun di bagian rumah lainnya. Seirngkali cicak membuat jengkel karena buang kotoran seenaknya termasuk dalam air maupun makanan yang kita konsumsi.
Mengapa Islam menganjurkan untuk membunuh cicak ?
Cicak memiliki sejarah yang cukup panjang. Konon cicak ikut meniupi api yang akan membakar Nabi Ibrahim AS dengan tujuan agar apinya makin besar. Apa yang dilakukan ini bertujuan mencelakakan Sang Nabi , selain karena alasan sering buang kotoran di makanan, di bak mandi, di baju yang digantung, di buku-buku, bahkan kadang-kadang malah di kepala orang.
Binatang yang biasa makan serangga dan terutama nyamuk ini umumnya berukuran sekitar 10 cm. Dalam sebuah jurnal kesehatan UNIMUS disebutkan ternyata kotoroan cicak banyak mengandung mikroorganisme . bakteri berbahaya yang salah satunya Bakteri Escherichia Coli atau E Coli yang dikenal sebagi mikroba yang berkaitan denga keterbuangan atau keracunan makanan, bisa menyebabkan sakit perut.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam British Medical Journal ditemukan orang yang mengonsumsi air yang tercemar E-Coli memiliki peningkatan resiko terkena tekanan darah tinggi, masalah ginjal dan penyakit jantung di kemudian hari.
Itulah mengapa Rasullullah SAw menganjurkan kita untuk membunuh cicak, selain bisa menimbulkan banyak penyakit tentunya dengan anjuran itu ketika kita melakukannya artinya kita juga melakukan sebuah ibadah kesunahan.
" Barang siapa yang membunuh cicak sekali pukul, maka dituliskan baginya pahala seratus kebaikan, dan barang siapa memukulnya lagi, maka baginya pahala yang kurang dari pahala pertama. Dan barang siapa memukulnya lagi, maka baginya pahala lebih kurang dari yang yang kedua." (HR. Muslim, no 2240).
Cicak, sering kita lihat di tembok, langit-langit rumah, maupun di bagian rumah lainnya. Seirngkali cicak membuat jengkel karena buang kotoran seenaknya termasuk dalam air maupun makanan yang kita konsumsi.
Mengapa Islam menganjurkan untuk membunuh cicak ?
Cicak memiliki sejarah yang cukup panjang. Konon cicak ikut meniupi api yang akan membakar Nabi Ibrahim AS dengan tujuan agar apinya makin besar. Apa yang dilakukan ini bertujuan mencelakakan Sang Nabi , selain karena alasan sering buang kotoran di makanan, di bak mandi, di baju yang digantung, di buku-buku, bahkan kadang-kadang malah di kepala orang.
Binatang yang biasa makan serangga dan terutama nyamuk ini umumnya berukuran sekitar 10 cm. Dalam sebuah jurnal kesehatan UNIMUS disebutkan ternyata kotoroan cicak banyak mengandung mikroorganisme . bakteri berbahaya yang salah satunya Bakteri Escherichia Coli atau E Coli yang dikenal sebagi mikroba yang berkaitan denga keterbuangan atau keracunan makanan, bisa menyebabkan sakit perut.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam British Medical Journal ditemukan orang yang mengonsumsi air yang tercemar E-Coli memiliki peningkatan resiko terkena tekanan darah tinggi, masalah ginjal dan penyakit jantung di kemudian hari.
Itulah mengapa Rasullullah SAw menganjurkan kita untuk membunuh cicak, selain bisa menimbulkan banyak penyakit tentunya dengan anjuran itu ketika kita melakukannya artinya kita juga melakukan sebuah ibadah kesunahan.