Bahaya Begadang



Sebagian orang terbiasa dengan begadang, bahkan dijadikan hobi, karena memang ngobrol di waktu malam memiliki beberapa kelebihan daripada di siang hari, selain karena di siang hari adalah waktu beraktifitas, siang hari, selain karena di siang hari adalah waktu beraktifitas, siang hari di rasa kurang enak untuk dijadikan ngobrol lama-lama karena cuaca terik membuat hal itu menghalangi dari bersenda gurau dalam durasi yang agak lama. Dan semua itu tidak berlaku di malam hari.

Tapi tahukah bahwa Nabi SAW tidak suka ngobrol setelah sholat Isya dan lebih mengutamakan untuk langsung tidur ?
" Rasulullah SAW  membenci tidur sebelum shalat Isya dan ngobrol-ngobrol setelahnya," (HR. Bukhari no. 568)

Dan yang lebih mencengangkan lagi, ternyata begadang berdampak buruk pada kesehatan seseorang, menurut para ahli kesehatan, paling tidak resiko begadang adalah sbb

Pertama : merusak motak
Menurut studi terbaru yang dilakukan oleh Maiken Nedergaard, M.D, D.M.Sc dari Pusat Medis University of Rochester Medical Center, saat tertidur pulas pada malam hari, organ otak akan bekerja maksimal untuk membuang  racun serta sisa-sisa aktivitas syaraf yang menumpuk di organ otak selama beraktivitas seharian.
Tumpukan racun serta sisa-sisa aktivitas syaraf inilah yang menjadi penyebab penyakit Alzheimer serta kelainan pada syaraf. Dan jika seseorang begadang, maka racun-racun itu tidak bisa dikeluarkan dan hal itu akan menyebabkan seseorang mengidap penyakit otak yang disebut Alzheimer.
Penyakit Alzheimer adalah suatu kondisi dimana sel-sel di otak mati, sehingga sinyal-sinyal otak sulit ditransmisikan dengan baik. Seseorang dengan penyakit Alzheimer punya masalah dengan ingatan, penilaian dan berpikir, yang membuat sulit bagi penderita penyakit Alzheimer untuk bekerja atau mengambil bagian dalam kehidupan sehari-hari.

Kedua : gairah seks menurun
Para ahli melaporkan, kurang tidur pada pria dan wanita menurunkan tingkat libido dan dorongan melakukan hubungan seksual. Hal ini dikarenakan energi terkuras, mengantuk dan tensi yang meningkat. Sebuah studi yang diterbitkan dalm journal of Clinical Endocrinology & Metabolism 2002 menunjukkan akan hal itu.

Ketiga : Menyebabkan depresi
Dalam studi tahun 1997, peneliti dari Universitas Pennsylvania melaporkan orang-orang yang tidur kurang dari 5 jam per hari selama tujuh hari menyebabkan stres, marah, sedih, dan kelelahan mental. Selain itu, kurang tidur dan gangguan tidur dapat menyebabkan gejala depresi.

Keempat : Mempengaruhi Kesehatan Kulit
Kebanyakan orang mengalami kulit pucat dan mata bengkak setelah beberapa malam kurang tidur. Keadaan tersebut benar karena kurang tidur yang kronis dapat mengakibatkan kulit kusam, garis-garis halus pada wajah dan lingkaran hitam di bawah mata. Kurang tidur juga dapat menyebakan tubuh lebih sedikit mengeluarkan hormon pertumbuhan.

Kelima : Tubuh jadi melar
Kurang tidur berhubungan dengan peningkatan rasa lapar dan nafsu makan, dan kemungkinan bisa menjadi obesitas.

Keenam : Meningkatkan resiko kematian
Dalam penelitian Whitehall ke-2, peneliti Inggris menemukan bagaimana pola tidur mempengaruhi angka kematian lebih dari 10.000 pegawai sipil Inggris selama dua dekade. Berdasarkan hasil penelitian yang dipublikasikan pada 2007, mereka yang kurang tidur dari 5 jam sehari mengalami kenaikan resiko kematian akibat berbagai faktor. Bahkan kurang tidur meningkatkan dua kali lipat resiko kematian akbat penyakit kardiovaskuler.