Hampir Saja Langit Pecah, Bumi Terbelah dan Gunung Hancur Karena Perkataan Ini


Allah adalah Maha Pencipta yang telah menciptakan alam semesta beserta isinya ini. Semua orang dan apa yang ada di alam semesta ini berdzikir kepada-Nya. Namun, hanya Allah yang mengetahui akan hal ini. Setiap manusia diberikan karunia dan anugerah yang melimpah oleh Allah. Bahkan, Allah tidak pernah memandang bulu dalam memberikan rezeki kepada hamba-Nya, baik Islam maupun non-Islam.

Peristiwa ini hampir sama dengan peristiwa kiamat sehingga seluruh yang ada di alam ini akan hancur lebur. Namun, terdapat perkataan yang bisa membuat gunung-gunung hancur dan langit pun hampir terpecah

Suatu peristiwa besar akan terjadi jika ada tuduhan keji yang dilayangkan kepada Allah Sang Maha Pemurah. Oleh dari itu, hindarilah perkataan ini agar kita tidak terkena murka Allah. Fenomena bumi terbelah ini akan menjadi peristiwa yang sangat luar biasa. Allah memiliki kekuasaan penuh atas apa yang ada di dalam bumi, langit dan diantaranya.

Peristiwa itu adalah peristiwa yang besar karena gunung-gunung yang besar akan hancur dan langit-langit yang luas hampir pecah hanya dengan suatu perkataan. Lantas apa perkataan yang luar biasa itu? Perkataan yang bisa membelah bumi, menghancurkan gunung-gunung dan memecah langit.

Kata-kata itu adalah Allah Sang Maha Pemurah Memiliki Anak. Sebuah ayat menjelaskan apabila ada salah seorang mengatakan jika Allah Sang Maha Pemurah memiliki anak maka ia telah mendatangkan suatu masalah yang sangat munkar. Bahkan dikatakan jika langit hampir pecah, bumi terbelah dua, dan gunung pun ikut runtuh karena ucapannya ini.

Allah Ta’ala berfirman,

وَقَالُوا اتَّخَذَ الرَّحْمَنُ وَلَدًا (88) لَقَدْ جِئْتُمْ شَيْئًا إِدًّا (89) تَكَادُ السَّمَوَاتُ يَتَفَطَّرْنَ مِنْهُ وَتَنْشَقُّ الْأَرْضُ وَتَخِرُّ الْجِبَالُ هَدًّا (90) أَنْ دَعَوْا لِلرَّحْمَنِ وَلَدًا (91) وَمَا يَنْبَغِي لِلرَّحْمَنِ أَنْ يَتَّخِذَ وَلَدًا (92)

“Dan mereka berkata: “Tuhan Yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai) anak.” Sesungguhnya kamu telah mendatangkan sesuatu perkara yang sangat mungkar, hampir-hampir langit pecah karena ucapan itu, dan bumi belah, dan gunung-gunung runtuh, karena mereka menda’wakan Allah Yang Maha Pemurah mempunyai anak. Dan tidak layak bagi Tuhan Yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai) anak.” (QS. Maryam: 88-92)

Dalil lain menjelaskan jika tak ada satu pun yang tidak bertasbih dengan memuji-Nya, namun kita semua tidak mengerti tasbih mereka. Selain itu pada ayat lain diketahui jika hanya pada Allah semua yang ada di langit dan bumi bersujud kepada-Nya, baik yang terpaksa atau atas kemauan sendiri. Bahkan mereka masih akan bersujud pada pagi dan malam hari.

Berdasarkan beberapa dalil di atas diketahui bahwa Allah adalah Maha Kuasa. Hanya kepada-Nya lah kita harus bersujud dan tunduk. Dalam beberapa dalil dijelaskan jika Allah adalah Maha Esa sehingga tidak ada sesembahan lain selain Dia. Dia adalah Maha Tunggal yang tidak beranak maupun beristri. Langit terbelah dalam Al-Qur’an akan menunjukkan kemurkaan Allah dalam perkataan yang tidak pantas ini.

Terdapat kaum yang mengatakan jika Allah memiliki anak. Ucapan ini adalah dugaan yang paling keji terhadap Allah. Orang yang seperti ini, mereka tidak memahami keimanan kepada Allah. Dugaan keji ini seharusnya tidak kita berikan kepada Allah sang Maha Suci. Padahal di berbagai dalil sudah dijelaskan mengenai ke-Esaan Allah ini.

Sebagai seorang muslim, seharusnya kita berpikir positif kepada Allah. Selain itu, rasa cinta kita pada Allah dapat diwujudkan dengan mendalami ilmu agama dan ajaran Islam agar dapat berperilaku atau bertindak sesuai ketentuan Allah. Selain itu, seharusnya kita akan marah jika ada seseorang atau sekelompok orang yang mengatakan jika Allah memiliki anak, maupun istri. Perkataan ini adalah perkataan yang tidak pantas untuk diucapkan pada Allah. Pembelaan kita terhadap Allah bisa dilakukan dengan menjelaskan dalil mengenai ke-Esaan Allah.

Sumber: rumaysho, kumpulanmisteri